Seiringan dengan lamanya berkendara maka mesin akan menjadi panas dan menyebabkan  oli dalam mesin akan memuai dan volume oli akan berkurang sehingga oli dalam motor tidak sebanyak yang seharusnya sesuai ketentuan jenis motor masing-masing. Jika hal tersebut dibiarkan maka oli dalam mesin akan dalam keadaan kosong. Waspada juga terhadap penggunaan oli kw karena oli kw memang mempunyai harga yang lebih murah.Â
Namun, kedua hal diatas dapat membuat motor harus turun mesin dan harus mengganti komponen yang rusak akibat gesekan antar komponen. Hal ini memerlukan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan biaya rutin mengganti oli dan menggunakan oli yang original.
Setelah mengetahui pengertian oli, jenis, kekentalan, fungsi, akibat dari tidak mengganti oli. Selanjutnya adalah kapan waktu yang ideal untuk mengganti oli. Indikator untuk pergantian oli bisa dilihat dari patokan kilometer atau bulan. Untuk motor, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2000-3000 km atau setiap 2 bulan sekali. Untuk motor yang jalan jauh seperti motor ojol maka bisa menggunakan patokan bulan sedangkan untuk motor harian bisa menggunakan patokan dari kilometer. Ingat jangan lupa mengganti oli di motor kalian dan selalu waspada dengan oli kw.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI