Pak Nahrawi adalah seorang kepala keluarga yang mananggung semua beban tanggung jawab keluarganya. Memiliki 2 orang anak Akbar dan Rika, Pak Nahrawi sendiri berusia 43 tahun. Pak Nahrawi merupakan seorang duda yang ditinggalkan istrinya sejak tahun 2019. Pak Nahrawi harus mencari nafkah demi menghidupi anak anaknya dan kedua orang tua nya, beliau bekerja serabutan di pabrik semen deket rumahnya.
Kedua Anak dari Pak Nahrawi terpaksa berhenti sekolah, kedua orang tuanya pun sudah tidak bekerja (lansia). Dengan pendapatan Pak Nahrawi saat ini, sangat dibilang pada kategori tidak mampu. Kondisi Pak Nahrawi yang sangat tidak memungkinkan ini sangatlah menjadi beban yang harus ditanggung dikarenakan beliau memiliki pekerjaan yang hanya serabutan (penghasilan tidak menentu).
Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa FISIP UHAMKA berfokus pada pemberdayaan, terutama dalam aspek ekonomi. Kami memberikan edukasi dan modal usaha kepada Pak Nahrawi, yang meliputi bahan jualan seperti sosis, bakso, otak-otak, minyak, minuman sachet, indomie, wadah makanan/minuman, dan lainnya. Selain itu, kami memberikan edukasi tentang membranding produk usaha untuk mendorong perkembangan usahanya.
Kami berharap bahwa melalui pemberdayaan ini, keluarga Pak Nahrawi dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Semoga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan keluarga Pak Nahrawi.
Dokumentasi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H