Mohon tunggu...
Vita Ve
Vita Ve Mohon Tunggu... Penulis - Aku menulis maka aku ada

Mahasiswa IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Money

Ternyata Pelakor Juga Perilaku "Produksi"

23 Februari 2018   13:11 Diperbarui: 23 Februari 2018   18:56 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan tidak lagi terus-menerus menghadapi tuntutan untuk mempertahankan produksi massal, namun perusahaan sekarang mencari inovasi yag tiada henti. Teknologi baru telah membuat mesin dapat berjalan dengan lebih cepat, lebih bersih, lebih aman, serta dapat beroperasi dalam skala global. Untuk manufaktur online,mesin-mesin indrustri dapat masuk ke internet. Menyesuaikan penataan setting-nya, dan membuat keputusan kecil tanpa bantuan manusia.

Untuk memahami proses produksi perusahaan, kita harus mengetahui jenis manfaat yang diberikan produksi, baik manfaat untuk dirinya maupun pelanggannya. Produksi, tentu saja memberikan kegiatan bisnis suatu hasil ekonomi: laba, upah, dan pembelian barang-barang perusahaan lain. Dalam konsep ekonomi konvensional kita tidak dituntut untuk memperhitungkan kerugian yang dirasakan orang lain. Seperti hal nya Pelakor yang menjadi produsen operasi jasa, yang mana ia memperoleh keberuntungan dari sang lelaki dan begitu pula sebaliknya. Akan tetapi di sisi lain ada seorang istri yang dirugikan. Kurang lebih seperti itu gambaran yang akan terjadi apabila kita tidak memperdulikan kerugian orang lain.

Pada saat yang bersamaan, produksi juga menciptakan utilitas (utility) yaitu, kemampuan produk memuaskan keinginan atau kebutuhan manusia (bagi pelanggan). Walaupun produksi dapat memberikan semua jenis utilitas-waktu, tempat, kepemilikandan bentuk-perannya yang paling jelas hanyalah dalam dua bidang. Produksi menciptakan utilitas waktu dengan membuat produk-produk tersedia ketika pelanggan menginginkannya, dan utilitas bentuk dengan mengubah bahan baku dan keterampilan manusia menjadi barang dan jasa.

Karena istilah produksidalam sejarahnya selalu dikaitkan dengan manufaktur. Bagaimana tidak? Kegiatan produksi sendiri adalah mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi. Oleh karena itu produksi erat kaitannya dengan manufaktur.

  • Daftar pustaka
  • Griffin, Ricky W. 2006. BISNIS. Jakarta : Erlangga.
  • Pappas, James L. 1995. Managerial economics.Jakarta: Binarupa Aksara.
  • Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan.Yoyakarta: Graha Ilmu.
  • P3EI Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. 2008. Ekonomi Islam.Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun