Karena keunikannya, kuda laut kerdil ini memiliki banyak ancaman konservasi yaitu penghancuran karang yang merupakan habitat, penangkapan kuda laut kerdil ini untuk dijual, mengejar dan menyinari dengan lampu terang untuk mendapatkan gambar ataupun video dari spesies karismatik ini.
Selain itu, perubahan iklim, sedimentasi dan limbah yang terbuang kelautan juga merupakan faktor yang menyebabkan berkurangnya spesies ini (Smith 2008: 617).
Kuda laut kerdil ini terdaftar sebagai data deficient atau data yang kurang oleh IUCN. Hal tersebut  dikarenakan kurangnya data yang dipublikasikan tentang ukuran populasi atau tren spesies. Sehingga sulit untuk membuat penilaian informasi mengenai data status konservasi mereka.Â
Lihat video dibawah ini mengenai kuda laut kerdil yang memiliki kemampuan untuk berbaur dengan lingkungan mereka
Daftar Pustaka:
- Baine M.,  A.Barrows,  G.Ganiga,  & K.Martin-Smith, 2008 Residence and movement of pygmy seahorses, Hippocampus bargibanti, on sea fans     (Muricella spp.). Coral Reefs 27(2):421-421.
- Gomon M. F., 1997. A remarkable new pygmy seahorse (Syngnathidae: Hippocampus) from southeastern Australia, with a redescription of H. bargibanti Whitley from New Caledonia. Memoirs of Museum Victoria 56(1):245-253.
- Pollom, R. 2017. Hippocampus bargibanti. The IUCN Red List of Threatened Species 2017: e.T10060A54904073.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2017-3.RLTS.T10060A54904073.en. diakses pada 15 December 2019, pk 15.10 WIB.
- Lourie SA, Â S.J.Foster, Â E.W.T.Foster, Â & C.J. Vincent. 2004. A guide to the identification of seahorses. Project Seahorse and TRAFFIC North America. University of British Columbia and World Wildlife Fund, Washington DC: 114 hlm.
- Smith R. E., Tibbetts I. R., 2008 Mating and birth of Denise's pygmy seahorses (Hippocampus denise) observed in the wild. Coral Reefs 27(3):617-617.
- Zoltn, S. , B. K. Kimokeo, R.J. Toonen & J.E. Randall. 2011. On the status of the Hawaiian seahorses Hippocampus hilonis, H. histrix and H. fisheri (Syngnathidae). Marine Biology Research 7(7): 701-709
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H