Mohon tunggu...
Vita Puspitasari
Vita Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Sesulit apapun prosesnya, Yakinlah pada hatimu bahwa ini Semua akan berakhir dengan indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan moral yang di kemukakan oleh Lewrence Kholberg

18 Januari 2025   07:45 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:45 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap 6: Prinsip Etika Universal
Di tahap ini, individu mengembangkan prinsip moral yang bersifat universal dan berlaku untuk semua orang, terlepas dari hukum atau norma sosial. Mereka berpegang pada prinsip keadilan, hak asasi manusia, dan nilai-nilai etika yang lebih tinggi, bahkan jika itu bertentangan dengan hukum yang ada.

Ciri-Ciri Teori Kohlberg

  • Progresif: Kohlberg berpendapat bahwa perkembangan moral terjadi secara bertahap, di mana individu harus melewati setiap tahap sebelum mencapai tahap yang lebih tinggi.
  • Kognitif: Teori ini menekankan peran kognisi dalam perkembangan moral. Pemahaman individu tentang moralitas berkembang seiring dengan kemampuan berpikir mereka.
  • Universalitas: Kohlberg percaya bahwa tahap-tahap perkembangan moral ini bersifat universal dan dapat diterapkan pada individu dari berbagai budaya, meskipun ada variasi dalam cara moralitas diterapkan dalam konteks budaya yang berbeda.

Kritik terhadap Teori Kohlberg

Meskipun teori Kohlberg sangat berpengaruh, ada beberapa kritik yang diajukan terhadapnya:

  • Keterbatasan Gender: Beberapa peneliti, termasuk Carol Gilligan, berargumen bahwa teori Kohlberg lebih menekankan pada perspektif laki-laki dan mengabaikan cara perempuan dalam memandang moralitas, yang lebih berfokus pada hubungan dan perawatan.
  • Konteks Budaya: Beberapa kritik menyatakan bahwa teori ini mungkin tidak sepenuhnya berlaku di semua budaya, karena nilai-nilai moral dapat bervariasi secara signifikan antara budaya yang berbeda.
  • Praktik vs. Teori: Ada juga argumen bahwa ada perbedaan antara pemahaman moral dan tindakan moral. Seseorang mungkin memahami prinsip moral yang tinggi tetapi tidak selalu bertindak sesuai dengan prinsip tersebut.

Kesimpulan

Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg memberikan kerangka kerja yang berharga untuk memahami bagaimana individu mengembangkan pemahaman moral mereka seiring dengan pertumbuhan dan pengalaman. Dengan membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkat dan enam tahap, Kohlberg membantu menjelaskan kompleksitas proses moral dan bagaimana individu dapat beralih dari pemikiran yang lebih egosentris ke pemikiran yang lebih universal dan etis. Meskipun ada kritik terhadap teorinya, kontribusi Kohlberg tetap signifikan dalam bidang psikologi perkembangan dan etika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun