Mohon tunggu...
vita fatmahandayani
vita fatmahandayani Mohon Tunggu... Administrasi - TIDAK ADA YANG SULIT
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama saya Vita Fatma Handayani , mengapa saya bergabung dengan KOMPASIANA karna saya ingin mempelajari tentang Blog

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Problematika masyarakat Islam Kontemporer

22 November 2019   21:35 Diperbarui: 23 November 2019   09:55 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Istilah kontermporer di gunakan untuk era di tahun terkahir yang saat ini sedang berjalan. Era ini merupakan kelanjutan dari era modern  yang mana merujuk pada perkembangan sains di Eropa. . Era baru ini diikuti dengan revolusi industri di bidang ekonomi dan revolusi Perancis di bidang politik. Karena itu sebenarnya istilah modernisme mencerminkan perkembangan yang terjadi di Eropa sebagai titik balik dari abad kegelapan Eropa, namun kemudian gerakan modernisasi dan paham modernisme juga menyebar ke dunia Islam. Namun dunia Islam malah mengalami kemunduran yang berangsur-angsur.

Kondisi keterpurukan dunia Islam muncul saat dunia Barat mengalamai perkembangan dan mengakibatkan krisis kepercayaan diri sebagian umat islam. Hal ini menjadikan dunia Barat sebagai tiruan di hidup mereka. Terlihat dari trend makanan, berpakaian, mengelola pesta, berprilaku dan lainnya.

Ada beberapa faktor eksternal dari problematika masyarakat Islam kontemporer, yaitu :

1. Gazwul Fikri (Invasi Pemikiran)

Yaitu, usaha suatu bangsa untuk menguasai pemikiran bangsa lain (kaum yang di invasi), lalu menjadikan mereka sebagai pengikut setia terhadap setiap pemikiran, idealisme, way of life, metode pendidikan, kebudayaan, bahasa, etika, serta norma-norma kehidupan. Invasi ini benar-benar merusak tatanan masyarakat Islam.

Yang terkait dengan Ghazawul Fikri adalah Zionisme, Orientalis, dan Kristenisasi. Ketiga ini belum tentu saling terkait satu sama lain.

Zionisme adalah gerakan politik dari sebuah etnis Yahudi ekstrim, yaitu bertujuan mendirikan Negara bagi bangsa Yahudi di Palestina, sebagai loncatan untuk meraih apa yang mereka cita-citakan yaitu menguasai dunia dan menciptakan pemerintahan Yahudi Raya. Pencetus gerakan ini adalah Theodore Hertzel, seorang wartawan Austria keturunan Yahudi.

Orientalisme adalah kajian yang dilakukan oleh orang-orang Barat terhadap negara-negara timur (khususnya Islam) mengenai budaya, sejarah, agama, sosial, ekonomi, politik dan segala hal yang terkait dengannya. Hal ini terjadi berawal saat Islam menguasai dunia Barat yang saat itu masih tenggelam dalam jaman kegelapan.

Kristenisasi secara bahasa adalah upaya untuk mengkristenkan orang lain dan menyebarkan ajaran kristen keberbagai negara. Namun tujuan mereka sebenarnya tidak hanya menjadikan orang masuk agama kristen, tapi malah yang utama adalah mengeluarkan orang Islam dari keIslamannya.

2. Sekulerisme

Sekulerisme di anggap baik oleh Barat. Pemisahan ilmu agama dan non agama yang merupakan bagian dari upaya untuk menghilangkan peran agama dalam masyarakat dan ememunculkan keraguan akan kebenaran agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun