Mohon tunggu...
Vita Putri
Vita Putri Mohon Tunggu... -

Learner :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Al-Quran dan Sains

15 Januari 2019   20:44 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:14 7109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Hubungan Al-Quran dan Sains (unsplash/ali-arif-soydas)

Hubungan antara Al-Qur'an dan sains ibarat dua sisi mata uang yang tidakbisa dipisahkan. Al-Quran menghormati kedudukan ilmu dengan penghormatan yangtidak ditemukan bandingannya dalam kitab kitab suci yang lain. 

Di dalamAl-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu pengetahuan dansains yang merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-Qur'an.

Bahkan kata 'ilm dan turunannya (tidak termasuk al alam, al alamin, dan alamatyang disebut 76 kali) disebut sebanyak 778 kali. Selain itu sains jugamerupakan salah satu kebutuhan agama Islam, hal ini dibuktikan dengan faktasetiap kali umat Islam melaksanakan ibadah memerlukan penentuan waktu yangtepat. 

Baca juga : Di Masa Pandemi Maupun Tak Ada Pandemi, Penuhi Rumah-rumah Anda dengan Bacaan Al-Quran

Contohnya dalam melaksanakan shalat, menentukan awal bulan Ramadhan,pelaksanaan haji semuanya memiliki waktu tertentu dan untuk menentukan waktuyang tepat diperlukan ilmu astronomi yang memang termasuk dalam sains.

Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan inibertolak belakang dengan pandangan para ilmuan Barat yang sebagian besarberpaham materialis. Mereka menganggap ilmu pengetahuan tidak dapat disatukandengan agama. Bahkan para pemikir Barat sekarang ini berada ditengah-tengahpeperangan antara agama dan ilmu pengetahuan. 

Hampir tidak mungkin merekasekarang ini menerima kenyataan adanya pertemuan secara mendasar antara agama danilmu pengetahuan. Secara historis, timbulnya pemikiran tersebut sebenarnyadilatarbelakangi oleh sikap antipati gereja terhadap ilmu pengetahuan pada abadpertengahan.

Baca juga : Bimbingan Belajar Membaca dan Menulis Al Quran Bersama Mahasiswa KKN UM

Itulah sebabnya para ilmuan Kristen pada zaman dahulu, seperti Nicholas Copernicus dan Galileo Galilei, dihukum mati oleh gereja, karenapenemuan ilmiah mereka yang dianggap bertentangan dengan paham gereja. 

Menurut Quraish Shihab, pertentangan antara kaum agamawan dengan ilmuan di Eropa itudisebabkan oleh sikap radikal kaum agamawan Kristen yang hanya mengakuikebenaran dan kesucian Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sehingga orang-orang yang mengingkarinya dianggap "kafir" dan berhak mendapatkanhukuman. 

Dilain pihak, para ilmuan mengadakan penyelidikan-penyelidikan ilmiahyang hasilnya bertentangan dengan kepercayaan yang dianut oleh pihak gereja(kaum agamawan). Akibatnya, tidak sedikit ilmuwan yang menjadi korban olehpenindasan dan kekejaman pihak gereja.

Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa ilmupengetahuan dan agama merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan melengkapi.Al-Qur'an merupakan sumber ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakansarana untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang tertuang dalam ajaran Islam.

Baca juga : Pengaruh Menghafal Al Quran terhadap Memori

Bukti bahwa Islam merupakan agama yang menekankan pengembangan ilmu pengetahuanadalah dengan ditemukan ratusan ayat yang membicarakan tentang petunjuk untukmemperhatikan bagaimana cara kerja alam dunia ini. Tidak kurang dari 750 ayatdari 6000-an ayat al-Qur'an memberikan gambaran kepada manusia untukmemperhatikan alam sekitarnya. 

Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnyadiawali maupun diakhiri dengan sindiran-sindiran seperti; "Apakah kamu tidakmemperhatikan?", "Apakah kamu tidak berpikir?", "Apakah kamu tidak mendengar?","Apakah kamu tidak melihat?". Sering pula di akhiri dengan kalimat seperti"Sebagai tanda-tanda bagi kaum yang berpikir", "Tidak dipahami kecuali olehUlul Albaab". 

Demikianlah mukjizat terakhir rasul yang selalu mengingatkanmanusia untuk mendengar, melihat, berpikir, merenung, serta memperhatikansegala hal yang diciptakan Allah di dunia ini.

Berkat dorongan ayat-ayat tersebutlah,ulama-ulama pada abad ke 8-10 Masehi di Timur Tengah mampu mengembangkanilmu-ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada riset (dengan cara mendengar,melihat, memperhatikan, merenungkan, dan memikirkan) dan mengimplementasikannyadalam bentuk alat-alat maupun metode yang berguna bagi kehidupan manusia.

Jika kita membuka kembali lembaran sejarahmasa kejayaan Islam, kita akan mendapati begitu banyak sumbangsih umat Islambagi dunia Ilmu pengetahuan dan sains. Pada masa itu, dunia di luar Islamdiselubungi kegelapan ilmu perdukunan, mantra dan jampi-jampi menjadi jalanuntuk pengobatan. 

Namun berbeda di dunia Islam, seorang Ibnu Sina telahmengembangkan berbagai metode pembedahan manusia, dialah sang bapak kedokteranmodern. Karya monumentalnya, Alqanun fi At Tib (yang diterjemahkan ke Eropamenjadi canon), menjadi rujukan utama dunia kedoktekan sampai abad ke 19.

Dikenal juga saintis Islam yang bernama al-Khawarizmi, dia telah mengembangkanmetode al-goritma. Kenapa disebut al-Goritma ? al-Goritma merupakan aksen eropadari nama al-khawrizmi. Seperti ilmuwan lainnya, Ibnu Sina menjadi Avecina,Ibnu Rusyd menjadi Averoes. Dan masih banyak lagi penemuan-penemuan di duniaIslam pada masa itu seperti, metode fotografi paling awal yang disebut ruanggelap, jam air, piston.

Namun alangkah ruginya, umat Islam saat iniyang kurang sekali mengapresiasi kandungan Al-Qur'an, akibat banyaknya muslimyang tidak paham bahasa Al-Qur'an, meskipun hanya sebatas pemahaman tingkat dasar.Akibat tidak paham bahasa Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an hanya sebatas ritualitassaja. 

Bahkan banyak generasi muda yang enggan untuk sekedar menyentuhnya,apalagi untuk membacanya. Hal ini tidak lain disebabkan oleh minimnyapengetahuan generasi muda Islam terhadap bahasa Al-Qur'an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun