Mohon tunggu...
Vita Putri
Vita Putri Mohon Tunggu... -

Learner :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Al-Quran dan Sains

15 Januari 2019   20:44 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:14 7109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Hubungan Al-Quran dan Sains (unsplash/ali-arif-soydas)

Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa ilmupengetahuan dan agama merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan melengkapi.Al-Qur'an merupakan sumber ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakansarana untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang tertuang dalam ajaran Islam.

Baca juga : Pengaruh Menghafal Al Quran terhadap Memori

Bukti bahwa Islam merupakan agama yang menekankan pengembangan ilmu pengetahuanadalah dengan ditemukan ratusan ayat yang membicarakan tentang petunjuk untukmemperhatikan bagaimana cara kerja alam dunia ini. Tidak kurang dari 750 ayatdari 6000-an ayat al-Qur'an memberikan gambaran kepada manusia untukmemperhatikan alam sekitarnya. 

Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnyadiawali maupun diakhiri dengan sindiran-sindiran seperti; "Apakah kamu tidakmemperhatikan?", "Apakah kamu tidak berpikir?", "Apakah kamu tidak mendengar?","Apakah kamu tidak melihat?". Sering pula di akhiri dengan kalimat seperti"Sebagai tanda-tanda bagi kaum yang berpikir", "Tidak dipahami kecuali olehUlul Albaab". 

Demikianlah mukjizat terakhir rasul yang selalu mengingatkanmanusia untuk mendengar, melihat, berpikir, merenung, serta memperhatikansegala hal yang diciptakan Allah di dunia ini.

Berkat dorongan ayat-ayat tersebutlah,ulama-ulama pada abad ke 8-10 Masehi di Timur Tengah mampu mengembangkanilmu-ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada riset (dengan cara mendengar,melihat, memperhatikan, merenungkan, dan memikirkan) dan mengimplementasikannyadalam bentuk alat-alat maupun metode yang berguna bagi kehidupan manusia.

Jika kita membuka kembali lembaran sejarahmasa kejayaan Islam, kita akan mendapati begitu banyak sumbangsih umat Islambagi dunia Ilmu pengetahuan dan sains. Pada masa itu, dunia di luar Islamdiselubungi kegelapan ilmu perdukunan, mantra dan jampi-jampi menjadi jalanuntuk pengobatan. 

Namun berbeda di dunia Islam, seorang Ibnu Sina telahmengembangkan berbagai metode pembedahan manusia, dialah sang bapak kedokteranmodern. Karya monumentalnya, Alqanun fi At Tib (yang diterjemahkan ke Eropamenjadi canon), menjadi rujukan utama dunia kedoktekan sampai abad ke 19.

Dikenal juga saintis Islam yang bernama al-Khawarizmi, dia telah mengembangkanmetode al-goritma. Kenapa disebut al-Goritma ? al-Goritma merupakan aksen eropadari nama al-khawrizmi. Seperti ilmuwan lainnya, Ibnu Sina menjadi Avecina,Ibnu Rusyd menjadi Averoes. Dan masih banyak lagi penemuan-penemuan di duniaIslam pada masa itu seperti, metode fotografi paling awal yang disebut ruanggelap, jam air, piston.

Namun alangkah ruginya, umat Islam saat iniyang kurang sekali mengapresiasi kandungan Al-Qur'an, akibat banyaknya muslimyang tidak paham bahasa Al-Qur'an, meskipun hanya sebatas pemahaman tingkat dasar.Akibat tidak paham bahasa Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an hanya sebatas ritualitassaja. 

Bahkan banyak generasi muda yang enggan untuk sekedar menyentuhnya,apalagi untuk membacanya. Hal ini tidak lain disebabkan oleh minimnyapengetahuan generasi muda Islam terhadap bahasa Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun