Jika biasanya kita menggunakan pasir untuk membuat cetakan dari semen, dalam hal ini, masker adalah pengganti pasir tersebut. Kandungan plastik dalam masker  bisa menjadi pengganti pasir yang berfungsi melekatkan air dan semen.  Jadi fungsi masker disini bukan sekadar dikubur dalam semen begitu saja.
Mencegah dan Mengurangi Lebih Baik daripada Membuang dan Mengelola
Ungkapan "mencegah lebih baik dari mengobati" berlaku untuk penggunaan masker sekali pakai. Sebelum ke tahap membuang dan mengelola, yuk, lakukan hal berikut!
- Mencegah (refuse). Sebisa mungkin kurangi penggunaan masker sekali pakai dengan menggunakan masker guna ulang.Â
- Mengurangi (reduce). Kalaupun harus memakai masker sekali pakai, gunakan dengan bijak. Artinya bepergianlah seperlunya saja, mengingat saat ini pandemi masih terjadi.
Semua jenis limbah yang kita hasilkan pada dasarnya bisa dicegah atau diminimalisasi kemungkinan produksinya. Itulah fase paling awal sebelum akhirnya kita harus membuang. Jika pada akhirnya harus membuang, lakukan #BijakMembuang, tidak hanya untuk limbah masker, namun segala jenis sisa konsumsi kita lainnya. Ingat, bumi tidak butuh kita, tapi kitalah yang butuh bumi.
Jadi...mau dibawa kemana limbah maskermu?
Pastikan kamu membawanya ke tempat yang tempat, tempat limbah tersebut punya kehidupan kedua. Yuk bijak membuang dan mengelola limbah masker kita!
Artikel ini ditulis untuk final project Danone Digital Academy 2021
Referensi:
Materi Webinar "Pengelolaan Sampah & Daur Ulang Masker Bekas" oleh Kertabumi Recycling Center, 21 Oktober 2021.
Materi Kelas Belajar Zero Waste "Limbah B3 & Medis", September 2021.
Ebook Pengelolaan Limbah Masker di Masyarakat oleh Kemenkes RI
piat.ugm.ac.id