Bijak Membuang & Mengelola Limbah Masker dari Rumah
Salah satu sumber produksi limbah terbesar adalah lingkup rumah tangga, termasuk limbah masker ini. Dalam hal ini kita akan fokus pada limbah masker yang dipakai sehari-hari oleh orang sehat atau setidaknya tidak terdiagnosa suatu penyakit (berbahaya) dan dalam lingkup rumah tangga
Jadi... harus "dibawa" kemana limbah masker kita?
Ada dua hal yang bisa dilakukan untuk menangani limbah masker medis dari rumah secara bijak; bijak membuang dan bijak mengelola dari rumah. Sayangnya masih banyak yang belum melakukannya denga beragam alasan seperti tidak tahu cara pembuangan dan pengelolaan yang tepat.
Bijak Membuang Limbah Masker dari Rumah
Sebelum membuang, lakukan hal-hal berikut ini ya!
- Melakukan desinfeksi. Desinfeksi dilakukan dengan merendam masker dalam larutan desinfektan, klorin atau pemutih.
- Merubah bentuk masker. Gunting masker menadi tidak utuh agar tidak disalahgunakan.
- Buang ke tempat sampah domestik setelah dibungkus plastik yang rapat. Pemerintah telah menyediakan tempat sampah/drop box khusus masker di ruang publik, masyarakat bisa membuang masker sekali pakai tersebut di tempat sampah khusus masker yang telah disediakan atau menyalurkan ke lembaga independen.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan pengelolaan masker.
Nah limbah masker bisa kamu salurkan ke lembaga berikut ini:
- Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota (teman-teman bisa menghubungi kontak Sudin LH kota masing-masing sebelum mengirimnya ya)
- Bumiku
- Upakara Persada
- Dumask (Dropbox-Used Mask), bekerjasama dengan Danone Indonesia.
Mereka punya prosedur sendiri dalam mengelola dan pastinya punya tools yang mumpuni. Contohnya UPAKARA PERSADA, limbah masker medis akan dihancurkan dengan pemanasan bersuhu tinggi, kemudian diolah menjadi biji plastik yang salah satu kegunananya bahan dasar pembuatan pot. Modal kita hanya kemasan pengiriman dan ongkir.