Tetapi hal ini jarang terjadi karena sebelum melakukantransplantasi, baik calon penerima dan pendonor diperiksa dengan telititerhadap kemungkinan adanya penyakit infeksi atau menular, kanker, HIV dan lainsebagainya. Hal ini mungkin terjadi karena ada pasar gelap yang menjual-belikanorgan yang tidak jelas kelayakannya. Sehingga jika kita ingin melakukantransplantasi organ, lebih baik memverifikasi organ yang akanditransplantasikan.Â
Sedangkan kanker sendiri muncul karena banyak faktorseperti hormon, bahan kimia (seperti asap rokok, asap pabrik), radiasi(terutama radiasi ultraviolet dari matahari yang menyebabkan kanker kulit), danjuga bisa melalui keturunan. Walaupun demikian, para ilmuwan tetap mengatakanbahwa manfaat dari transplantasi jauh lebih besar daripada risiko tersebut.
Dan sebaiknya, yang akan melakukan atau sudahmengalami transplantasi organ, disarankan untuk tidak merokok, jangan mecoba --coba narkotika, mematuhi praktik kesehatan yang baik, mengenakan tabir surya,dan jika sudah transplantasi, menjalankan skrinin pemutaran yang disarankanoleh dokter. Jadi jangan pernah takut untuk menjalani transplantasi jika memangdiperlukan. Karena transplantasi organ sangat dianjurkan oleh para ahli untukmenyelamatkan kehidupan pasien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H