Mohon tunggu...
Bambang Padhi
Bambang Padhi Mohon Tunggu... Dosen - Enthusiastic in: ICT, Computer Science,Data Science, Big Data, AI, AI Technologies (LLM, ChatGPT, Copilot, Gemini), Multimedia, Web, and Cloud Solutions

Tertarik di bidang TIK, Informatika,Data Science, Big Data, AI, Teknologi AI (LLM,ChatGPT,Copilot,Gemini), Multimedia, Web dan solusi cloud. Suka mengembangkan dan ngoprek teknologi web, CMS. Pernah menjadi trainer DTS Kominfo.Termotivasi untuk menulis di Kompasiana, terinspirasi oleh Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd. Berusaha membagikan ide-ide agar bermanfaat. Jangan lupa follow, beri komentar, dan baca berita terbaru dari saya. bambangpadhi7@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Games

Game NFT di Indonesia: Perkembangan dari Awal hingga 2024

27 September 2024   19:13 Diperbarui: 27 September 2024   19:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Game NFT di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan sejak kemunculannya, seiring dengan pertumbuhan popularitas aset digital dan teknologi blockchain. Pada awalnya, game berbasis NFT seperti Axie Infinity menjadi pelopor, menarik perhatian pemain dengan konsep play-to-earn yang memungkinkan pengguna mendapatkan token kripto sebagai imbalan atas partisipasi mereka dalam permainan. Keberhasilan Axie Infinity di Indonesia tidak hanya menjadikannya fenomena di kalangan gamer, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru, terutama di kalangan komunitas yang terdampak pandemi.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak developer lokal yang memasuki pasar game NFT. Mereka mulai menciptakan berbagai genre, dari RPG hingga permainan strategi, yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk menawarkan pengalaman bermain yang unik. Ini juga diiringi dengan munculnya token asli yang memberikan manfaat lebih bagi pemain, seperti hak suara dalam pengembangan game atau imbalan tambahan.

Pada tahun 2022 dan 2023, komunitas game NFT semakin berkembang, dengan banyak event, turnamen, dan diskusi yang mengedukasi masyarakat tentang potensi dan manfaat NFT. Platform-platform lokal mulai bermunculan untuk mendukung ekosistem ini, memungkinkan pemain untuk bertransaksi dan menjual aset digital dengan lebih mudah.

Di tahun 2024, pasar game NFT di Indonesia menunjukkan kematangan yang lebih baik. Banyak developer yang mulai fokus pada keberlanjutan, tidak hanya dalam aspek teknis tetapi juga dalam menciptakan konten yang menarik dan relevan bagi pemain. Game NFT yang dirancang dengan mempertimbangkan pengalaman pengguna, gameplay yang menarik, dan integrasi elemen sosial semakin menjadi sorotan.

Pemerintah juga mulai menunjukkan ketertarikan terhadap potensi industri game dan NFT, dengan beberapa inisiatif untuk mendukung inovasi dan investasi dalam sektor ini. Ini termasuk kerjasama dengan perusahaan teknologi dan program inkubasi untuk membantu startup game lokal berkembang.

Secara keseluruhan, perkembangan game NFT di Indonesia dari awal hingga 2024 menunjukkan potensi yang besar. Dengan dukungan komunitas, inovasi dari developer, dan perhatian pemerintah, industri ini diperkirakan akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia.

Menurut hybrid.co.id terdapat 6 Game NFT Asal Indonesia yang dapat dimainkan sekarang ini diantaranya:

1. Avarik Saga

Avarik Saga adalah game NFT asli Indonesia yang menggabungkan elemen JRPG dengan mekanisme play-to-earn, menawarkan 8.888 karakter NFT yang terbagi dalam tiga kelas: Knight, Archer, dan Wizard. Dengan lore yang mendalam, permainan ini berpusat pada konflik antara empat faksi---Ignis, Terra, Glacia, dan Tenebris. Selain karakter, Avarik Saga juga memiliki NFT armor dan senjata, serta token bernama $VORTEM. 

2. Koisan World

Terinspirasi oleh Axie Infinity, game NFT Koisan World dikembangkan oleh studio asal Bandung dengan fokus pada ikan koi. Meskipun banyak terinspirasi Axie Infinity, Koisan World menawarkan keunggulan seperti waktu yang lebih singkat untuk mendapatkan reward harian dan fitur seperti sistem referral serta clan reward. Saat ini, Koisan World memiliki lebih dari 7.000 pengguna aktif dan lebih dari 23.000 aset NFT yang terjual, serta dilengkapi dengan marketplace NFT dan token bernama $KIC. 

3. Eizper Chain

Eizper Chain adalah game NFT karya anak bangsa yang mengusung genre action RPG dengan empat jenis NFT: hero, NPC, monster, dan senjata. Game ini menawarkan sistem persenjataan multi-tier yang langka di antara game play-to-earn. Kelebihan utama Eizper Chain adalah model free-to-play, memungkinkan pemain memulai tanpa modal. Dibangun di ekosistem blockchain Solana, versi beta-nya dirilis pada Maret lalu, dan tim Eizper Chain kini sedang mengembangkan versi mobile bersama Agate.

4. Battle of Guardians 

Battle of Guardians adalah game pertarungan berbasis NFT yang dibuat oleh studio indie di Denpasar, Bali, yang memadukan elemen dari permainan seperti Tekken dan Street Fighter. Game ini dikembangkan menggunakan Unreal Engine di jaringan Solana dan menawarkan lebih dari 40 karakter yang dapat dimainkan secara gratis. Pemain memiliki kemampuan untuk mensintesis karakter menjadi versi yang lebih kuat, meskipun fitur ini membutuhkan investasi uang/berbayar. Saat ini, game ini masih dalam tahap pengembangan, namun versi beta-nya sudah bisa diunduh di itch.io dan baru-baru ini menarik perhatian sebagai salah satu judul yang dipertandingkan dalam Piala Presiden Esports 2022.

5. Mythic Protocol

Agate, salah satu studio game terkemuka di Indonesia, telah meluncurkan game NFT ambisius berjudul Mythic Protocol. Berbeda dari banyak game NFT lainnya, Mythic Protocol tidak menekankan aspek play-to-earn, melainkan lebih fokus pada gameplay yang menarik, dengan penggunaan blockchain sebagai nilai tambah. Game ini menggabungkan genre action RPG dan roguelite, dan pemain dapat mencoba langsung melalui versi demo yang berjudul Mythic Protocol: Retainer Academy.  

6. Evermore Knights

Evermore Knights adalah game NFT yang dikembangkan oleh studio Nomina Games, terinspirasi oleh JRPG klasik dengan sistem pertarungan turn-based. Game ini memanfaatkan NFT untuk karakter dan senjata, dibangun di atas jaringan blockchain BNB Chain milik Binance. Versi closed beta-nya baru saja diluncurkan pada bulan Oktober lalu. Menariknya, Evermore Knights merupakan bagian dari ekosistem game Web3 yang dikenal sebagai Creo Engine, di mana aset NFT-nya diklaim interoperable dengan berbagai game lain dalam ekosistem tersebut.

Itulah 6 Game NFT yang saat ini dikembangkan di Indonesia hingga 2024 ini. Dengan semakin banyaknya Game NFT yang dikembangkan oleh talenta anak bangsa, harapan untuk pertumbuhan industri game di Indonesia sangatlah besar. Inovasi dan kreativitas yang ditunjukkan oleh para pengembang lokal tidak hanya meningkatkan kualitas permainan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas gamer. Dengan dukungan dari pemerintah, investor, dan komunitas, diharapkan game NFT buatan Indonesia dapat bersaing di pasar global, menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan inovasi terus-menerus, kita dapat berharap bahwa industri game di Indonesia akan terus berkembang, memberikan pengalaman bermain yang menarik, serta meningkatkan kesejahteraan para pengembang dan pemainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun