Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Rute-rute Kereta Api Terindah di Dunia

26 Maret 2021   13:25 Diperbarui: 26 Maret 2021   20:46 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta berhenti agar penumpang dapat turun dan mengabadikan keindahannya

Jalur Flamsbana ini dapat diambil sekaligus dengan rute kereta Oslo ke Bergen (Bergensbanen). Salah satu perhentian Rute Oslo-Bergen adalah di kota Myrdal. Dari Myrdal, penumpang bisa mengambil rute Flamsbana dengan tujuan kota Flam. 

Dari Flam bisa melanjutkan perjalanan kembali ke kota Bergen langsung dengan kereta. Atau bila memiliki waktu, bisa mencoba melanjutkan dengan kapal ke kota Gudvangen, lalu bis ke kota Voss dan kemudian kembali naik kereta ke Kota Bergen. Rute ini merupakan rute wisata yang ditawarkan oleh Norway in a Nutshell.

The Death Railway, Thailand

Selama Perang Dunia kedua, Jepang menjadikan tawanan perang kerja paksa untuk membangun rel kereta api yang menghubungkan Thailand ke Burma agar mereka dapat memasok kebutuhan tentara mereka secara lebih aman dibanding bila melalui laut. 

Banyak sekali dari tawanan ini yang meninggal karena terserang penyakit. Sehingga jalur ini dikenal sebagai "Jalur Kereta Kematian (The Death Railway)". 

Jalur ini dapat kita lewati bila mengambil jalur kereta rute Bangkok menuju Nam Tok (Kanchanaburi). Sehari terdapat dua jadwal keberangkatan dari Bangkok ke Nam Tok. 

Banyak penyelenggara tur yang mengadakan paket tur ke tempat ini. Dengan mengikuti tur, penumpang tak hanya merasakan jalur keretanya saja, tetapi juga diajak untuk berkunjung ke tempat-tempat lain yang berhubungan dengan "The Death Railway" ini, yang akan menambah wawasan juga pengertian yang lebih mendalam. 

Biasanya peserta tur akan diajak berkunjung ke Museum Perang Dunia II (World World II Museum), dimana pengunjung dapat melihat foto-foto dan benda-benda asli yang berhubungan dengan pembangunan rel kereta tersebut dan juga berkunjung Makam Perang Kanchanaburi (Kanchanaburi War Cemetery) sebelum tiba di  "The Death Railway".  

Akibat pem-bom-an pada waktu perang dunia II, dari rel kereta yang ada sekarang, hanya tinggal sedikit rel kereta yang asli. Antara rel yang asli dan yang dibangun ulang, dibedakan dari bentuknya. 

Rel yang asli, "pagarnya" berbentuk lengkung setengah lingkaran, sedangkan yang dibangun ulang, berbentuk kotak trapesium. Hati-hati selama berjalan di atas rel ini, karena rel kereta ini masih aktif digunakan.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Selesai dari sini, barulah pengunjung diajak naik kereta mengikuti jalur "The Death Railway" sampai ke stasiun Nam Tok, yang merupakan stasiun kereta Thailand - Myanmar terakhir yang masih ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun