Untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut ada beberapa moda transportasi yang bisa dipilih. Bisa menyewa mobil, motor atau bila ingin mencoba kendaraan khas setempat, bisa mencoba naik motor roda tiga, yang di sini dikenal dengan sebutan "tricycle".
Sesuai dengan namanya, kendaraan ini beroda tiga. Merupakan hasil modifikasi dari motor, sehingga bisa mengangkut 4 (bahkan hingga 7) penumpang.
Sebetulnya kendaraan ini layaknya kendaraan setempat lainnya, seperti becak, bajaj, rickshaw.
Namun ada hal yang membuat kendaraan ini unik. Di setiap tricycle terdapat tulisan dari kutipan ayat-ayat suci Alkitab.
Sekitar dua puluh tahun yang lalu, pejabat di Tagbliran, ibukota provinsi Bohol, menyetujui peraturan yang mengharuskan penulisan ayat kitab suci di bagian belakang tricycle.
Tagbilaran menjadi satu-satunya kota di Filipina yang mempunyai peraturan tersebut. Kota ini menerbitkan 3000 ijin setiap tahunnya dan setiap kendaraan tersebut harus memiliki ayat suci yang tidak boleh sama dengan kendaraan lainnya.
Bila mereka menolak, mereka akan dikenakan denda dan ijinnya akan dicabut. Ketika pengemudi kendaraan ini mendapatkan kendaraan barunya, ia akan ke balai kota dan pejabat di sana akan memberikan ijin dan ayat suci yang harus dituliskan di kendaraannya. Mereka akan membawa kendaraannya ke pelukis setempat, yang sudah mengerjakan hal ini selama 20 tahun.
Salah satu yang melatarbelakangi peraturan ini, karena dulu banyak orang yang suka menulis pesan-pesan atau juga gambar yang kurang sopan di kendaraan umum. Karenanya timbul ide untuk membuat peraturan ini.Â
Menurut anggota dewan kota, Lucille Lagunay, hal ini membantu menjaga kedamaian di kota tersebut. Menurunkan angka kriminalitas, membuat hubungan keluarga lebih erat dan kotanya relatif lebih damai dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Filipina.