Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pencinta Drakor, Sudah Tahu Alasan Orang Korea Suka Menumpuk Batu?

11 September 2020   13:32 Diperbarui: 11 September 2020   16:53 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Palyongsan Ipgu Doltap Park. (Sumber: travelchangwon.blogspot.com)

Pemindahan batu-batu dalam jumlah banyak dapat menyebabkan erosi, merusak ekositem (bayangkan hewan air yang bergantung pada celah dan cekungan di antara dan di bawah bebatuan sebagai tempat tinggal mereka) dan juga mengganggu arus sungai.

Sebetulnya kegiatan menumpuk batu ini adalah kegiatan yang positif. Bersifat meditatif dan kreatif. Perlu konsentrasi, ketenangan. Namun ketika hal ini menjadi masif, keseimbangan alam pun terganggu. 

Bayangkan, di salah satu Taman Nasional di Amerika, para sukarelawan "menguraikan" hampir 3500 tumpukan batu. Di Skotlandia, tepatnya di The Isle of Skye, terdapat grup sukarelawan yang "menguraikan" kembali tumpukan batu dan mengembalikan ke tempat asalnya.

Jadi, para pencinta drakor, jangan langsung mengikuti apa yang dilakukan para oppa, hyung, noona dan unie di film. Bertanyalah dulu ke diri sendiri ketika hendak membuat tumpukan batu. 

Apakah ada tujuan yang berarti, atau hanya sekadar ikut-ikutan trend? Yang pasti, orang Korea melakukannya sebagai sarana untuk mewujudkan harapan dan doa mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun