Suasana gembira, tanpa beban, orang berpesta, menyaksikan pertunjukan spektakular, banyaknya kasino, membuat Venesia menjadi magnet di Eropa. Menarik orang untuk datang. Namun masa keemasan ini berakhir ketika Republik Venesia jatuh ke tangan Napoleon pada tahun 1797.Â
Ia membuat larangan pemakaian topeng (kecuali untuk pesta pribadi dan teater) dan juga penyelenggaraan karnaval yang menjadi ikon Venesia, seakan ingin mengumumkan ke dunia bahwa Republik Venesia tak lagi merdeka.Â
Larangan ini berlangsung hingga 200 tahun lamanya. Pada tahun 1967, ada gerakan mengembalikan kembali tradisi Karnaval Venesia dan terealisasi pada tahun 1979. Sejak saat itu, setiap tahun diadakan Karnaval Venesia yang selalu menarik orang dari berbagai penjuru dunia untuk datang.
Topeng Venesia pada awalnya sederhana. Terdapat beberapa jenis topeng. Bauta adalah salah satu topeng tradisional Venesia. Kata Bauta berasal dari Bahasa Jerman "behten", yang artinya untuk melindungi.Â
Masker ini berwarna putih dan menutupi seluruh wajah. Pada abad ke-18, pemerintah menetapkan Bauta menjadi topeng standard untuk digunakan. Topeng ini wajib digunakan pada saat harus melakukan keputusan politik dimana warga negara diperlukan untuk melakukannya secara anonim untuk memastikan pendapat/pilihan yang jujur.
Cara pemakaian topeng ini yang menyebabkan orang tidak dapat bicara, dimana untuk memastikan topeng ini menutupi wajah, topeng ini tidak menggunakan tali seperti umumnya, tetapi memiliki semacam kancing yang harus digigit. Topeng Moretta versi modern, sudah menggunakan tali.
Topeng ini dengan cepat menjadi popular. Sekarang ini, topeng jenis ini biasanya didekorasi maksimal menggunakan emas, perak, kristal dan bulu-bulu.