Layaknya kebiasaan pada masa itu, Keluarga Medici memiliki lencana dengan dasar berwarna kuning yang dihiasi dengan beberapa lingkaran berwarna merah dan satu lingkaran berwarna biru. Lencana ini digunakan pada berbagai Gedung, gereja, monumen yang dibiayai oleh mereka.Â
Mengingat betapa besar pengaruh Keluarga Medici, tak heran bila seragam Swiss Guard menggunakan warna yang berasal dari lencana mereka. Seragam ini adalah salah satu seragam yang paling rumit. Terdiri atas 154 bagian dan dibuat khusus untuk masing-masing tentara.
Desain seragam ini sudah digunakan sejak beratus tahun lamanya, dengan hanya sedikit perubahan dalam perjalanannya hingga sekarang. Desain sekarang ini adalah desain yang dibuat oleh Commandant Jules pada tahun 1914, yang inspirasinya didapat dari karya Raphael, "The Mass at Bolsena". Diperlukan 30 jam untuk membuat satu seragam. Namun demikian, setelah selesai masa tugasnya, seragam mereka akan dimusnahkan.
Pasukan ini tak selalu memakai seragam, ada kalanya mereka memakai pakaian biasa. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan.
Sungguh mengagumkan bagaimana pasukan ini menjaga tradisi akar budaya namun tetap tanggap mengikuti perkembangan jaman. Tradisi menjadi pengingat bahwa kita adalah bagian dari sejarah yang mendefinisikan masa lalu kita, membentuk kita saat ini dan menjadi siapa kita kelak.Â
Keberadaan Swiss Guard yang tetap memegang nilai-nilai sejak awal dibentuk, dedikasi penuh, dan siap mengorbankan jiwa raga demi keselamatan Paus memberikan bukti pentingnya tradisi.Â
Jadi bila melihat tentara Vatican City, jangan terkecoh dengan warna-warni seragam pasukan ini dan peralatan tombak yang dipegangnya. Karena dibalik seragam tersebut adalah seorang tentara pilihan yang dapat menggunakan tombak sebagai senjata yang mematikan.
Sekadar tips: Bila ingin bertanya atau berfoto dengan Swiss Guard, perhatikan sikap mereka. Apabila mereka berdiri tegak memegang tombak, itu artinya mereka sedang bertugas dan tidak boleh didekati.Â
Apabila mereka berdiri dengan tangan ditangkup (tidak memegang tombak) dan menghadap ke pengunjung, itu artinya mereka boleh didekati bila ingin bertanya/meminta informasi dan bahkan berfoto bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI