Buah kaktus ini memiliki banyak manfaat, diantaranya membantu dalam mengatasi tekanan darah tinggi, diabetes type 2, kanker, obesitas dan menurunkan kolesterol.Â
Juga memiliki antivirus, antibaketri, dan antioksidan. Minyaknya yang kaya akan vitamin E, A, C, Omega 6 dan magnesium membuatnya sangat bagus untuk perawatan kulit dan rambut.Â
Minyak buah kaktus ini terbukti efektif mencegah penuaan kulit, juga untuk menyembuhkan dan memperbaiki kulit, rambut dan kuku. Karena khasiatnya yang luar biasa ini, minyak ini sampai disebut sebagai elixir, ramuan yang dipercaya mempunyai daya magis. Â
Keinginan orang untuk selalu terlihat muda membuat membuat minyak ini menjadi buruan dan mereka tak masalah membayar mahal untuknya.Â
Khasiat minyak buah kaktus ini belum terlalu lama diketahui. Namun sebenarnya, perempuan suku Berber Maroko sudah sejak jaman dahulu menggunakan minyak ini dalam membantu merawat kulit mereka.Â
Hidup di tengah iklim kering dan panas tentunya memerlukan perawatan khusus, dan alam selalu bermurah hati memenuhi apa yang diperlukan. Buah kaktus yang tumbuh di iklim ini, adalah salah satu contohnya.Â
Minyak kaktus asal Maroko adalah salah satu yang terkenal. Harganya luar biasa. Untuk 15 ml minyak ini, dijual dengan harga USD 45 (sekitar Rp 650.000). Tak heran sebetulnya, bila kita melihat proses pembuatannya.Â
Diperlukan 1 ton buah kaktus untuk menghasilkan 1 liter minyaknya. Saat ini, minyak kaktus menempati posisi tinggi dalam dunia kecantikan dan kosmetik. Ia masuk dalam golongan perawatan kulit organik mewah.
Pekerjaan ini dapat dilakukan oleh siapa saja.  Para perempuan di Maroko banyak yang menggunakan kesempatan ini. Mereka bisa menjadi pemetik buah, dimana mereka dibayar sekitar USD 4 (Rp 55.000) per kilogram yang mereka kumpulkan. Atau  mereka bisa bekerja di pabrik pengolahan buah kaktus, pengupasan kulit, pemisahan biji dari daging buahnya.Â
Daging buah diolah menjadi selai dan bijinya akan dihaluskan untuk menghasilkan minyak. Para perempuan ini bisa mendapatkan tambahan penghasilan yang digunakan untuk kebutuhan keluarga, yang mana salah satunya untuk membiayai pendidikan anak, yang diharapkan kelak menjadi bekal untuk memutus mata rantai kemiskinan.Â