Belanja online semakin hari semakin marak. Terlebih di tengah situasi adanya pandemi yang menganjurkan orang untuk berdiam di rumah.Â
Belanja online menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan kita. Seperti halnya di negara lain, belanja online di Belanda sangat jamak. Bahkan Belanda menduduki peringkat ketiga di Eropa (data tahun 2018) sebagai negara pengguna platform online untuk berbelanja.Â
Belanja online terbanyak dilakukan oleh kelompok usia 25 sampai 45 tahun, dengan perkiraan 93 persen konsumen menyatakan mereka membeli barang-barang melalui internet (sumber: statista.com). Berdasarkan data dari Biro Statistik Belanda, barang yang paling sering dibeli online adalah pakaian dan barang olahraga yang mencapai 52%.Â
Diikuti dengan paket jalan-jalan dan akomodasi, tiket pertunjukan dan peralatan rumah tangga. Beberapa barang yang juga sering dibeli online adalah buku, barang elektronik, barang belanja kebutuhan sehari-hari dan kosmetik.Â
Banyak yang menyanggupi untuk mengirim dalam 1 hari kerja. Hari ini beli, esok sudah sampai di tempat. Mudahnya melakukan penukaran barang atau pengembalian uang, bila barang tak sesuai harapan juga menjadi faktor penting dalam hal belanja online. Dan satu hal lagi, terkadang cuaca di Belanda yang dingin, hujan dan berangin, sering membuat orang lebih betah di rumah.
Belanja online tentunya memerlukan armada untuk mengirim barang. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang ini, seperti PostNL, DHL, UPS dan sebagainya. Di Belanda, perusahaan transportasi logistik yang paling sering digunakan adalah PostNL.Â
Menggunakan jasa PostNL sangatlah mudah. Untuk mengirim kita tinggal pastikan paket kita memenuhi persyaratan ukuran dan berat, pastikan alamat benar, tambahkan perangko (ongkos kirim) dan pilih lokasi pos terdekat. Pengiriman biasanya dilakukan pada hari kerja berikutnya.
Sedangkan untuk menerima paket, bila saat barang dikirim dan kita tidak ada di tempat, maka biasanya Pak Pos akan mencoba menghubungi tetangga kita. Menanyakan apakah mereka keberatan dititipkan barang.Â
Bila kita bersedia, maka barang akan ditaruh di tempat tetangga dan Pak Pos akan memberikan secarik kertas yang berisi pemberitahuan lokasi paket kepada si empunya paket. Si empunya paket akan tahu paketnya dititipkan di tetangga yang mana. Dan tinggal mengambilnya pada saat ia sudah sempat.
Bila kebetulan tak ada tetangga yang dapat dititipkan pada saat itu, maka paket akan dibawa lagi oleh Pak Pos, dan akan ditaruh di lokasi-lokasi pick-up terdekat dari tempat kita. Lagi, pak pos akan meninggalkan secarik kertas berisi pesan perihal lokasi pick-up paket kita. Kita harus pergi ke tempat pick-up untuk mengambilnya.Â