Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berbaik-baiklah dengan Tetangga, Bila Sering Berbelanja Online di Belanda

29 Mei 2020   12:58 Diperbarui: 29 Mei 2020   19:45 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanja online semakin hari semakin marak. Terlebih di tengah situasi adanya pandemi yang menganjurkan orang untuk berdiam di rumah. 

Belanja online menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan kita. Seperti halnya di negara lain, belanja online di Belanda sangat jamak. Bahkan Belanda menduduki peringkat ketiga di Eropa (data tahun 2018) sebagai negara pengguna platform online untuk berbelanja. 

Belanja online terbanyak dilakukan oleh kelompok usia 25 sampai 45 tahun, dengan perkiraan 93 persen konsumen menyatakan mereka membeli barang-barang melalui internet (sumber: statista.com). Berdasarkan data dari Biro Statistik Belanda, barang yang paling sering dibeli online adalah pakaian dan barang olahraga yang mencapai 52%. 

Diikuti dengan paket jalan-jalan dan akomodasi, tiket pertunjukan dan peralatan rumah tangga. Beberapa barang yang juga sering dibeli online adalah buku, barang elektronik, barang belanja kebutuhan sehari-hari dan kosmetik. 

Sumber: Reader's Digest
Sumber: Reader's Digest
Tingginya penggunaan belanja online dikarenakan banyaknya faktor yang mendukung. Banyak penjual, selain memiliki toko fisik juga mempunyai website untuk belanja online. Website-nya menarik, informasi produknya lengkap, proses pembeliannya pun mudah dan cepat. Proses pengiriman barangnya pun sangat cepat. 

Banyak yang menyanggupi untuk mengirim dalam 1 hari kerja. Hari ini beli, esok sudah sampai di tempat. Mudahnya melakukan penukaran barang atau pengembalian uang, bila barang tak sesuai harapan juga menjadi faktor penting dalam hal belanja online. Dan satu hal lagi, terkadang cuaca di Belanda yang dingin, hujan dan berangin, sering membuat orang lebih betah di rumah.

Belanja online tentunya memerlukan armada untuk mengirim barang. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang ini, seperti PostNL, DHL, UPS dan sebagainya. Di Belanda, perusahaan transportasi logistik yang paling sering digunakan adalah PostNL. 

Menggunakan jasa PostNL sangatlah mudah. Untuk mengirim kita tinggal pastikan paket kita memenuhi persyaratan ukuran dan berat, pastikan alamat benar, tambahkan perangko (ongkos kirim) dan pilih lokasi pos terdekat. Pengiriman biasanya dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Sedangkan untuk menerima paket, bila saat barang dikirim dan kita tidak ada di tempat, maka biasanya Pak Pos akan mencoba menghubungi tetangga kita. Menanyakan apakah mereka keberatan dititipkan barang. 

Bila kita bersedia, maka barang akan ditaruh di tempat tetangga dan Pak Pos akan memberikan secarik kertas yang berisi pemberitahuan lokasi paket kepada si empunya paket. Si empunya paket akan tahu paketnya dititipkan di tetangga yang mana. Dan tinggal mengambilnya pada saat ia sudah sempat.

Bila kebetulan tak ada tetangga yang dapat dititipkan pada saat itu, maka paket akan dibawa lagi oleh Pak Pos, dan akan ditaruh di lokasi-lokasi pick-up terdekat dari tempat kita. Lagi, pak pos akan meninggalkan secarik kertas berisi pesan perihal lokasi pick-up paket kita. Kita harus pergi ke tempat pick-up untuk mengambilnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun