Egg tart Hong Kong merupakan hasil pengaruh dari Inggris, karena Hong Kong sempat menjadi sebagai koloni Inggris sejak tahun 1841.
Di Inggris, kue ini disebut custard tart. Hingga tahun 1989, egg tart yang dijual di Macau, masih yang jenis egg tart Hong Kong. Kenapa bisa berubah menjadi Portuguese egg tart?
Adalah Andrew Stow, seorang Farmasi asal Inggris yang tinggal di Macau sejak 1979. Suatu hari ia pergi jalan ke Portugal dan mencicipi egg tart, yang di sana dikenal dengan sebutan Pastei de Nata, yang terkenal itu. Sekali coba, langsung jatuh cinta. Sekembalinya ke Macau, ia pun mencoba untuk membuat egg tart versi Portugis tersebut.
Terdapat perbedaan antara Portuguese Egg Tart dan Hong Kong Egg Tart. Untuk bagian “mangkuknya”, Portuguese Egg Tart menggunakan "puff pastry", sedangkan Hong Kong Egg Tart menggunakan "shortcrust pastry".
Untuk isinya, Portuguese Egg Tart menggunakan hanya kuning telur, sedangkan Kong Kong Egg Tart menggunakan baik kuning maupun putih telur. Setelah melalui berbagai percobaan resep, akhirnya ia menemukan resep yang dirasanya paling pas.
Pada tahun 1989, ia membuka toko Lord Stow’s Bakery dan Portuguese Egg Tart kreasinya, mendapat tanggapan yang sangat baik.
Dari awalnya bermaksud untuk menjual melalui cafe dan hotel, sampai akhirnya ia hanya menjual di tokonya saja, karena tingginya permintaan egg tart buatannya. Sekarang ini, toko ini memproduksi hingga 13.000 - 14.000 egg tart per harinya.
Biara-biara di Portugal pada saat itu, menggunakan putih telur dalam proses penanganan pakaiannya (putih telur menjadi seperti kanji, yang penggunaannya berguna untuk membuat pakaian lebih tahan kotor dan juga lebih kaku).
Akibatnya terdapat kelebihan sisa kuning telur. Para biarawan mendapatkan ide kreatif dengan membuat resep yang hanya menggunakan kuning telur, dan terciptalah "egg tart".