Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Misteri Portuguese Egg Tart di Macau

24 April 2020   12:26 Diperbarui: 25 April 2020   12:46 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu jajanan khas Macau, Portuguese Egg Tart dalam Food Truck Macao Roadshow di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (7/9/2018). (KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH)

Portuguese Egg Tart (Sumber: Doesthathelp-wordpress.com)
Portuguese Egg Tart (Sumber: Doesthathelp-wordpress.com)
Karena namanya Portuguese Egg Tart, saya pun dengan yakinnya berangapan ini pasti pengaruh dari Portugis. Namun tenyata, (memang benar kita harus selalu menerapkan asa praduga tak bersalah), setelah ditelusuri sejarahnya, ternyata egg tart ini bukan warisan Portugis. Dulunya, egg tart di Macau jenisnya sama dengan egg tart yang berasal dari Hong Kong. 

Egg tart Hong Kong merupakan hasil pengaruh dari Inggris, karena Hong Kong sempat menjadi sebagai koloni Inggris  sejak tahun 1841. 

Di Inggris, kue ini disebut custard tart. Hingga tahun 1989, egg tart yang dijual di Macau, masih yang jenis egg tart Hong Kong. Kenapa bisa berubah menjadi Portuguese egg tart? 

Adalah Andrew Stow, seorang Farmasi asal Inggris yang tinggal di Macau sejak 1979. Suatu hari ia pergi jalan ke Portugal dan mencicipi egg tart, yang di sana dikenal dengan sebutan Pastei de Nata, yang terkenal itu. Sekali coba, langsung jatuh cinta. Sekembalinya ke Macau, ia pun mencoba untuk membuat egg tart versi Portugis tersebut. 

Terdapat perbedaan antara Portuguese Egg Tart dan Hong Kong Egg Tart. Untuk bagian “mangkuknya”, Portuguese Egg Tart menggunakan "puff pastry", sedangkan Hong Kong Egg Tart menggunakan "shortcrust pastry". 

Untuk isinya, Portuguese Egg Tart menggunakan hanya kuning telur, sedangkan Kong Kong Egg Tart menggunakan baik kuning maupun putih telur. Setelah melalui berbagai percobaan resep, akhirnya ia menemukan resep yang dirasanya paling pas. 

Pada tahun 1989, ia membuka toko Lord Stow’s Bakery dan Portuguese Egg Tart kreasinya, mendapat tanggapan yang sangat baik. 

Dari awalnya bermaksud untuk menjual melalui cafe dan hotel, sampai akhirnya ia hanya menjual di tokonya saja, karena tingginya permintaan egg tart buatannya. Sekarang ini, toko ini memproduksi hingga 13.000 - 14.000 egg tart per harinya.

Lord Stow's Bakery (Sumber: Lordstow.com)
Lord Stow's Bakery (Sumber: Lordstow.com)
Kisah penemuan Pasteis de Nata sendiri ternyata juga sangat menarik. Walaupun tidak pasti, banyak yang beranggapan pastei de nata ada sejak tahun 1700. 

Biara-biara di Portugal pada saat itu, menggunakan putih telur dalam proses penanganan pakaiannya (putih telur menjadi seperti kanji, yang penggunaannya berguna untuk membuat pakaian lebih tahan kotor dan juga lebih kaku). 

Akibatnya terdapat kelebihan sisa kuning telur. Para biarawan mendapatkan ide kreatif dengan membuat resep yang hanya menggunakan kuning telur, dan terciptalah "egg tart". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun