Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ketika Separuh Rakyat Baltik Berpegangan Tangan Sepanjang 675 Kilometer

21 November 2019   08:38 Diperbarui: 21 November 2019   14:43 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan "Fudge". Olde Hansa Rum adalah salah satu Fudge terkenal di Tallinn | dokumentasi pribadi

Hari ini kami mengisi waktu dengan berkeliling kota tua Tallinn. Dimulai dari "Town Hall Square". Bila dibandingkan dengan kedua negara baltik lainnya, town hall square Tallinn lebih ramai dan turistik. Sekeliling town square ini terdapat banyak bangunan komersial, terutama cafe dan restoran. Tempat lain yang juga menarik untuk dikunjungi adalah "St. Alexander Nevsky church" yang berlokasi di Toompea.

Sebuah gereja Ortodoks Rusia, dengan bentuk kubahnya yang khas. Juga jangan lupa berkunjung ke "Danish King’s Garden". Dinamakan demikian, karena konon di tempat ini Raja Denmark, Valdemar II dan pasukannya berkemah sebelum menaklukkan Toompea pada tahun 1219. 

Pembuatan
Pembuatan "Fudge". Olde Hansa Rum adalah salah satu Fudge terkenal di Tallinn | dokumentasi pribadi
Sekitar 5 km dari kota tua Tallinn, terdapat "The Maarjame memorial" yang didedikasikan untuk rakyat Estonia yang menderita dibawah rezim Soviet. Estonia kehilangan seperlima dari populasinya selama masa itu. Kompleks memorial ini mengingatkan kita tentang kerapuhan kebebasan dan kehidupan manusia.

Kota Tallinn menutup perjalanan kami di negara Baltik.

Gerakan The Baltic Way baru-baru ini menjadi inspirasi para demonstran di hongkong. Mereka membuat "Hong Kong Way", yang membentuk barisan sepanjang hampir 50 km, melalui Pulau Hong Kong, Kowloon and New Territories. Yang diperjuangkan juga mirip, yaitu kebebasan.

Bila bagi negara Baltik, yang diperjuangkan adalah kemerdekaan dari pendudukan Uni Soviet maka bagi Hong Kong, yang diperjuangkan adalah kebebasan untuk mengekspresikan diri dan hak asasi manusia.

Salah satu kalimat dari Perdana Menteri Estonia, Juri Ratas sangatlah tepat. "People holding hands can be stronger than people holding guns."
"Orang yang berpegangan tangan bisa lebih kuat daripada orang yang memegang senjata" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun