Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Lupakan Diet Bila Jalan ke India

23 Agustus 2019   11:08 Diperbarui: 24 Agustus 2019   16:50 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam makanan India, rasa bahan-bahan yang dipakai tidak ada yang tumpang tindih. Setiap bahan memiliki rasa istimewa. Bahan-bahan yang berbeda rasa ini dicampur untuk saling melengkapi dan memberikan rasa yang unik. Penggunaan rempah berperan memperkuat efek padu padan makanan negatif ini.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri
Kembali ke topik semula, kenapa makanan India enak juga perlu kita lihat dari sisi budaya. Makan merupakan aspek penting dalam budaya India. Makan tidak sekadar mengisi perut, tetapi juga seperti "perayaan". Karenanya, segala yang berhubungan dengan makanan menjadi penting. Mulai dari pemilihan bahan makanan sampai dengan penyajiannya.

Dalam hal pemilihan bahan makanan, orang India selalu berusaha memakai bahan makanan yang segar. Mereka biasa belanja harian, bukan mingguan. Sehingga sayur, buah dan daging selalu dalam kondisi segar.

Sementara untuk penyajian makanan, mereka mengerti bahwa proses makan tidak hanya melibatkan indera pengecap, tetapi juga indera yang lain. Seperti indera penciuman, dimana harumnya rempah akan membuat kita semakin merasa enaknya suatu makanan. Juga indera penglihatan, makanan dengan warna yang menarik juga akan menggugah selera makan dan menambah kenikmatan saat menyantapnya.

Karenanya, penyajian makanan India selalu menarik. Lihat saja bila mereka menyajikan makanan, biasanya akan ada nasi, kari yang berwarna kuning atau bila menggunakan tikka maka akan tersaji warna merah. Ditambah dengan sayur, dan tak lupa makanan pelengkap seperti Raita, sejenis yogurt yang ditabur di atas Biryani atau Tandoori.

Kuatnya orang India dalam menjaga tradisi juga merupakan faktor yang mendukung. Resep diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan bila resep yang sama terus diperbaiki, tentunya pada akhirnya akan menghasilkan resep yang lebih baik dan sempurna, dan hasilnya tentu rasa yang lebih enak.

Sumber: Gathervictoria.com
Sumber: Gathervictoria.com
Salah satu kebiasaan unik di India, adalah disediakannya biji adas sehabis makan. Kadang disajikan bersama dengan gula atau sudah dibentuk seperti permen (biji adas dilapis gula). Hal ini berkaitan dengan kebiasaan "makan besar" di India. Menu lengkap India biasanya terdiri atas makanan utama, nasi atau roti, yang dipadu dengan dal (sop kacang-kacangan). Disertai dengan menu sayur dan daging.

Sebagai pelengkap disajikan chatni (sejenis acar). Karenanya, sebagai hidangan penutup disediakanlah biji adas, yang menurut Ayurveda, adalah salah satu rempah terbaik untuk sistem pencernaan terutama sehabis makan besar. Membantu mengurangi gas dan kembung serta yang tak kalah penting juga berfungsi sebagai penyegar mulut. Jadi tak perlu mengunyah permen penyegar nafas sehabis makan. Cukup mengunyah biji adas.

Anggapan bahwa "junk food" lebih enak, rasanya tidak berlaku untuk makanan India. Jadi bila ke India, siap-siap lupakan diet dan timbangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun