Dalam makanan India, rasa bahan-bahan yang dipakai tidak ada yang tumpang tindih. Setiap bahan memiliki rasa istimewa. Bahan-bahan yang berbeda rasa ini dicampur untuk saling melengkapi dan memberikan rasa yang unik. Penggunaan rempah berperan memperkuat efek padu padan makanan negatif ini.
Dalam hal pemilihan bahan makanan, orang India selalu berusaha memakai bahan makanan yang segar. Mereka biasa belanja harian, bukan mingguan. Sehingga sayur, buah dan daging selalu dalam kondisi segar.
Sementara untuk penyajian makanan, mereka mengerti bahwa proses makan tidak hanya melibatkan indera pengecap, tetapi juga indera yang lain. Seperti indera penciuman, dimana harumnya rempah akan membuat kita semakin merasa enaknya suatu makanan. Juga indera penglihatan, makanan dengan warna yang menarik juga akan menggugah selera makan dan menambah kenikmatan saat menyantapnya.
Karenanya, penyajian makanan India selalu menarik. Lihat saja bila mereka menyajikan makanan, biasanya akan ada nasi, kari yang berwarna kuning atau bila menggunakan tikka maka akan tersaji warna merah. Ditambah dengan sayur, dan tak lupa makanan pelengkap seperti Raita, sejenis yogurt yang ditabur di atas Biryani atau Tandoori.
Kuatnya orang India dalam menjaga tradisi juga merupakan faktor yang mendukung. Resep diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan bila resep yang sama terus diperbaiki, tentunya pada akhirnya akan menghasilkan resep yang lebih baik dan sempurna, dan hasilnya tentu rasa yang lebih enak.
Sebagai pelengkap disajikan chatni (sejenis acar). Karenanya, sebagai hidangan penutup disediakanlah biji adas, yang menurut Ayurveda, adalah salah satu rempah terbaik untuk sistem pencernaan terutama sehabis makan besar. Membantu mengurangi gas dan kembung serta yang tak kalah penting juga berfungsi sebagai penyegar mulut. Jadi tak perlu mengunyah permen penyegar nafas sehabis makan. Cukup mengunyah biji adas.
Anggapan bahwa "junk food" lebih enak, rasanya tidak berlaku untuk makanan India. Jadi bila ke India, siap-siap lupakan diet dan timbangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H