Ini sebenarnya kembali lagi pada pelaksanaannya atau lebih tepatnya pada pemilihan programnya, kursus bahas secara formil saja memerlukan tahapan, begitu pula yang non formil tidak bisa dilakukan dalam satu periode waktu saja.
Jadi bagaimana agar voluntourism dapat lebih membawa dampak positifnya daripada negatifnya?
Program sebenarnya bisa disesuaikan dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat terutama dalam meningkatkan kehidupan mereka, dalam artian yang bersifat jangka panjang dan keberlanjutan misalnya meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan singkat atau memberikan pemahaman akan hidup bersih lingkungan dan sebagainya.
Bagi masyarakat yang tinggal di sebuah destinasi wisata akan sangat memerlukan pengetahuan mengenai bagaimana menjamu tamu dengan benar dan baik sehingga tamu tidak hanya merasa diterima saja tetapi seperti menjadi bagian dari masyarakat.
Pelatihan etika komunikasi akan sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan mereka bersosialisasi baik kepada sesama maupun kepada wisatawan yang berkunjung.
Selain dari programnya, penentuan oleh siapa program tersebut dilakukan juga perlu diperhatikan, misalnya bila ada keperluan membangun gedung atau fasilitas pendukung maka undang lah perusahaan atau korporasi dengan program Corporate Voluntourism.
Umumnya perusahaan melakukan outing untuk para karyawannya dalam meningkatkan dan mempererat hubungan antar karyawan dengan melakukan liburan bersama dengan melakukan kegiatan-kegiatan team building dan lainnya, namun menurut pendapat penulis kegiatan outing ini tidak menyentuh secara langsung kehidupan masyarakat disekitar tempat kegiatan outing tersebut.
Manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh kegiatan ini hanya akan terbatas pada beberapa pihak saja seperti pihak penginapan dan penyelenggara (tour operator ataupun travel agent), nah bagaimana jika melakukan kegiatan yang bisa membawa manfaat kepada masyarakat?
Perusahaan konstruksi misalnya bisa melakukan Corporate Voluntourism dengan membantu dalam pembangunan fasilitas, perusahaan media dapat memberikan pelatihan dalam bidang photography dan videography, perbankan dapat memberikan pelatihan dalam membuat proposal kerja sama, juru masak dapat memberikan pelatihan dalam membuat menu makanan yang sehat (healthy food) dan lainnya.
Dengan demikian program dilakukan oleh pihak yang kompeten yang tidak didasari oleh konten ataupun agenda lainnya, pada sisi perusahaan program Corporate Social Responsibility-nya akan semakin meningkat dan meluas cakupannya.
Siapa yang harus menyiapkan program? Siapapun dapat menyiapkan program selama didasari untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat, selain itu para penduduk atau masyarakat pun dapat menyiapkan pula.