Sedangkan dari jam 10.30 malam hingga 6.30 pagi bandara ini hanya mengaktifkan dua buah landasan pacu yaitu satu untuk take off dan satu untuk mendarat.
Sedangkan bandara Soekarno Hatta melayani sebanyak 54,496,625 penumpang dengan total 447,390 pergerakan pesawat tahun 2019 namun dengan dua buah landasan pacu karena landasan pacu ketiga baru beroperasi pada tahun 2020.
Dengan melihat perbandingan antara dua bandara di mana total pergerakan pesawat yang tidak terpaut jauh dalam setahun, maka sangat memungkinkan Bandara Soekarno Hatta memang memerlukan landasan pacu tambahan, namun itu sudah terlaksana pada tahun 2020 sehingga bandara Soekarno Hatta sebenarnya bisa menampung pergerakan pesawat yang terjadi.
Sehingga apa yang menjadi dasar atas pernyataan tersebut di mana terdapat kepadatan lalu lintas pesawat, apakah memang demikian yang terjadi terlebih mulai dari tahun 2020 hingga 2022 kegiatan penerbangan tidaklah sepadat tahun sebelumnya akibat Pandemi? Apakah data yang dipakai masih menggunakan dua landasan pacu pada bandara Soekarno Hatta?
Apakah ada kemungkinan lain seperti hal hal teknis yang memperkuat pernyataan tersebut ?
Satu hal yang pasti adalah kenaikan harga tiket pesawat terutama pada Tarif Batas Atas (TBA) yaitu satu adalah sedikit banyak akan mempengaruhi laju inflasi.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H