Sehingga titik balik seharusnya sudah dilalui oleh setiap insan saat memutuskan untuk melangkah ke fase kehidupan berikutnya, sebuah titik awal kehidupan yang lebih baik.
Manusia memang tempatnya kesalahan namun titik balik dapat meminimalisir segala kesalahan kesalahan dengan kematangan dalam berpikir dan bertindak untuk mengeliminasi segala kemungkinannya seperti godaan dan lainnya.
Dan jika penerbang dalam cerita tersebut masih berdinas di kemiliteran, mungkin cerita tersebut akan berakhir berbeda karena pada dunia kemiliteran, seorang penerbang tidak hanya dituntut untuk menjadi penerbang yang profesional saja tetapi juga sebagai perwira yang profesional sehingga titik balik nya dilewati sedini mungkin.
Referensi cerita : Satu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H