Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengintip Industri Dirgantara dan Aviasi Rusia

11 April 2022   13:35 Diperbarui: 11 April 2022   22:12 1702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikoyan 1.44 Project (foto: Hornet Driver via Wikimedia Commons)

Pesawat ini merupakan hasil studi dan desain oleh pabrikan COMAC yaitu C929 pada tahun 2011 namun sejak tahun 2012 proses pembentukan kerjasama dengan UAC dimulai untuk mengembangkan pesawat ini hingga akhirnya kerjasama ditandatangani pada tahun 2016 dengan komposisi 50-50.

Helikopter

JSC Russian Helicopter merupakan pabrikan helicopter yang memproduksi helikopter militer dan sipil melalui anak perusahaannya yaitu Mil Moscow Helicopter Plant, Kazan dan Kamov.

Produk helikopter mereka termasuk helikopter anti kapal selam Kamov KA-27, helikopter penyerang (Attack) Kamov KA-50, MIL MI 24 dan 28, helikopter kargo MIL MI 6,8, 26 serta helikopter multi mission MIL MI 14, Kamov KA-60 dan Kazan Ansat. Hampir seluruh helikopter ini merupakan produk pada masa Soviet Union.

Pada tahun 2016 Kementrian Pertahanan Rusia memberikan kontrak kepada JSC Russian Helicopter untuk mengembangkan helikopter anti kapal selam untuk Angkatan Laut Rusia (VMF) dalam project Minoga dimana beberapa model helikopter seperti KA-65, 90/92 sudah dalam pengembangan.

Pada pesawat pembom, Rusia masih mengandalkan pesawat pada masa Soviet seperti Tupelov TU-160 Blackjack sebagai pesawat pembom strategis walau ada tersiar kabar Rusia juga akan mengembangkan pengganti TU-160 ini dengan pesawat Tupelov PAK DA yang menurut beberapa sumber akan berupa pesawat pembom siluman (stealth).

Rangkuman

Industri Dirgantara dan Aviasi Rusia sebagai Negara setelah runtuhnya USSR dapat dikatakan baru dimulai pada awal tahun 2000an saat program konsolidasi dimulai oleh Presiden Vladmir Putin pada awal tahun 2000an.

Industri Dirgantara dan Aviasi adalah industri berbiaya tinggi dengan penerapan teknologi dan sebagainya serta memerlukan waktu yang tidak sebentar mulai dari pendesainan, pengujian hingga proses produksi sehingga sangat tergantung pada kemampuan finansial atau perekonomian sebuah negara.

Setelah runtuhnya USSR pada tahun 1991 Rusia memulai membangun perekonomiannya yang tidak saja pada industri dirgantara dan aviasinya saja namun ke semua industri.

Sehingga dapat dikatakan industri dirgantara dan aviasi Rusia masih dalam fase pengembangan berupa pesawat pesawat dengan desain dan model baru di samping meng upgrade produk produk pesawat yang sudah diproduksi pada masa USSR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun