Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengintip Industri Dirgantara dan Aviasi Rusia

11 April 2022   13:35 Diperbarui: 11 April 2022   22:12 1702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikoyan 1.44 Project (foto: Hornet Driver via Wikimedia Commons)

Pesawat SU-57 merupakan produk Sukhoi dalam kompetisi pada program PK FA yang dimulai pada tahun 1999 oleh Kementrian Pertahanan Rusia.

Mikoyan 1.44 Project (foto: Hornet Driver via Wikimedia Commons)
Mikoyan 1.44 Project (foto: Hornet Driver via Wikimedia Commons)

Teknologi siluman pada industri dirgantara dan aviasi Rusia sebenarnya sudah dilakukan oleh Soviet Union melalui pabrikan Mikoyan dengan program mereka bernama Mikoyan Project 1.44 yang sudah dimulai sejak tahun 1980an sebagai jawaban kepada Amerika yang ketika itu mulai mengembangkan program Advanced Tactical Fighter (ATF) dengan F-22 Raptornya.

Akan tetapi, program ini kemudian dibatalkan oleh Pemerintahan Rusia pada tahun 1997 karena biaya yang meroket.

Aviasi Sipil

Produk pesawat penumpang pertama dengan desain yang benar benar baru dari UAC adalah Sukhoi Superjet 100 yang merupakan pesawat jet regional dengan kapasitas di bawah 100 penumpang (87-98 penumpang) dan mulai dioperasikan secara komersil pada tahun 2011 oleh maskapai Rusia, Armavia.

Menurut Wikipedia, dari tahun pertama produksinya hingga 15 Juli 2019 sebanyak 172 unit telah diproduksi dengan penggunanya empat maskapai Rusia yaitu Armavia, Aeroflot, Azimuth dan Gaspormavia.

Kemudian pada tahun 2016 UAC memperkenalkan pesawat penumpang besutan pabrikan Irkut yaitu pesawat Irkuit MC-21 sebagai pesawat jet penumpang bermesin dua untuk penerbangan jarak menengah.

Pesawat ini didesain oleh pabrikan Yakovlev Design Bureau dan awalnya akan diberi nama Yak-242 sebelum akhirnya dinamakan MC-21 yang artinya dalam bahasa Inggris adalah Mainline Aircraft of the 21st Century.

Pesawat ini terbang pertama kali pada Mei 2017 dengan standar modelnya yaitu MC-21 300 untuk kapasitas hingga 211 penumpang sehingga dapat menyaingi Airbus dan Boeing pada pesawat dalam kelas hingga 260 penumpang, maskapai Aeroflot akan menjadi maskapai pertama yang menggunakan pesawat ini.

Masih ditahun yang sama, UAC dan pabrik pesawat asal Tiongkok yaitu COMAC membentuk kontrak kerjasama dengan nama CRAIC atau China-Russia Aircraft International Co yang kemudian bersama sama mengembangkan pesawat CRAIC CR-929 sebagai pesawat jet penumpang bermesin dua untuk penerbangan jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun