Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

GADSS Sistem Keselamatan Penerbangan Terkini

5 April 2022   07:07 Diperbarui: 5 April 2022   08:21 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pencarian resmi yang dimaksud disini adalah pencarian yang dilakukan oleh negara asal dimana pesawat yang hilang tersebut diregistrasi dengan dapat meminta bantuan dari  satu negara atau lebih.


Sehingga ketika ada pesawat yang hilang kontak kemudian dilakukan pencarian resmi oleh badan terkait dari negara bersangkutan dan tidak ditemukan tanda-tanda dari pesawat tersebut seperti serpihan atau benda benda yang berhubungan dengan pesawat tersebut maka pesawat tersebut masuk dalam daftar pesawat hilang.


Pesawat yang mengalami kecelakaan dan tidak ditemukan akan membuat sulit dalam investigasi kecelakaan karena tidak dapat menganalisis keadaan pesawat sebelum mengalami kecelakaan seperti tidak adanya blackbox yang terdiri dari Cockpit Voice Recorder (VCR) dan Flight Data Recorder (FDR)


Pada tahun 2009 Badan Keselamatan Penerbangan Amerika (NTSB) sebenarnya sudah mengusulkan penerapan teknologi blackbox yang bisa secara otomatis terlepas (ejectable) dan mengapung (floating) di air bila pesawat mengalami kecelakaan di laut.


Teknologi ini sebenarnya sudah diterapkan sejak tahun 1993 pada pesawat militer seperti pesawat F-16 C/D dan F/A-18 Hornet dengan apa yang disebut dengan deployable flight incident recorder set (DFIRS) yang sudah terdiri dari CVR, FDR dan ELT namun dengan adanya beberapa kecelakaan yang berakibat tidak ditemukannya puing puing pesawat dan utamanya blackbox maka beberapa badan dunia termasuk ICAO memandang perlu penerapan teknologi yang sama pada penerbangan sipil komersil.


Pada konferensi ICAO tahun 2015 yaitu Second High-Level Safety dirumuskan konsep keselamatan penerbangan yang disebut dengan Global Aeronautical Distress and Safety System atau disingkat dengan GADSS yang telah di finalisasi pada tanggal 10 Oktober 2014.


Konsep GADSS ini bertujuan untuk mengetahui kemana pesawat terbang, mengetahui dimana lokasi terakhir pesawat, meningkatkan kemampuan pihak terkait pada usaha penyelematan dan ketersediaan data penerbangan pada pesawat (data recovery). Pemberlakuan sistem GADSS ini sedianya dimulai pada tanggal 1 Januari 2021 yang lalu namun kemudian diundur hingga 1 Januari 2023.
Penerapan GADSS ini akan mengubah (amandemen) beberapa Annex pada Konvesi Chicago yaitu :


1. Annex 6 tentang Pengoperasian pesawat, amandemen pada bagian 1 tentang International Commercial Air Transport -- Aeroplanes


2.Annex 10 tentang Aeronautical Telecommunications


3. Annex 11 tentang Air Traffic Services -- Air Traffic Control Service, Flight Information Service and Alerting Service


4.Annex 12 tentang Search and Rescue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun