Teknologi siluman (stealth) khususnya pada aviasi militer menempuh perjalanan yang sangat panjang dan penuh dengan kerahasiaan mulai dari keberadaan teknologi itu sendiri hingga penerapannnya pada beberapa jenis pesawat militer seperti pesawat pembom dan pesawat tempur.
Keberadaan teknologi ini pertama kali diumumkan pada tanggal 2 Agustus 1980 oleh Menteri Pertahanan AS pada masa Pemerintahan Jimmy Carter yaitu Harold Brown sedangkan penerapannya pada pesawat militer dilakukan 10 tahun kemudian pada bulan April 1990.
Pesawat siluman pertama yang dipublikasikan adalah pesawat Lockheed F-117 Nighthawk yang terlibat pada penyerangan ke Panama empat bulan sebelumnya, meskipun bukan satu satunya pesawat siluman ketika itu karena pesawat pembom Northrop Grumman B-2 yang diperkenalkan pada tahun 1988 juga sudah menggunakan teknologi siluman.
Namun pada kenyataanya pesawat F-117 Nighthawk ini sudah masuk ke inventory Angkatan Udara Amerika sejak tahun 1983 pada kesatuan 4450th Tactical Group berlokasi di pangkalan udara Nellis di Nevada sebelum pindah ke New Mexico pada tahun 1989.
Latar Belakang
Pada dasarnnya pihak militer akan selalu berusaha untuk tidak terdeksi ketika memasuki daerah lawan, hal ini dapat terlihat pada konsep kamuflase dengan penggunaan seragam dan persenjataan menyerupai keadaan sekitar seperti tumbuhan sehingga dapat mengurangi ataupun menghilangkan penglihatan pihak lawan terhadap keberadaan mereka.
Dari konsep kamuflase kemudian diaplikasikan pada kapal laut, satelit, kendaraan lapis baja dan pesawat dengan mengurangi atau menghilangkan refleksi pada radar dan infra merah dan juga sonar pada kapal laut dengan mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan yaitu infra merah, cahaya (visible light) dan gelombang radio (radar).
Untuk mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan , beberapa hal diterapkan seperti dengan mengecat permukaan badan benda dengan bahan yang dapat menyerap radiation (Radar Absorbent Material) serta penggunaan bahan khusus untuk badan/struktur benda sehingga pada akhirnya dapat mengurangi refleksi pesawat pada radar (radar cross section).
Untuk lebih memudahkan memahami Radar Cross Section ini adalah dengan melihat perbandingan pesawat Jumbo Boeing B-747 dan pesawat ATR-72 500 dimana semakin besar ukuran pesawat semakin mudahnya pesawat terdeteksi, teknologi siluman bisa membuat refleksi badan pesawat B-747 seperti refleksi pesawat ATR-72 500 atau dengan perkataan lain mengelabui radar sehingga pesawat tidak terdeteksi dengan ukuran yang sebenarnya.
Teknologi siluman sebenarnya tidak murni sebagai hasil pengembangan yang dilakukan oleh Amerika sebagai negara dengan pesawat siluman pertama di dunia.