Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mempertanyakan Kekuatan Udara Rusia pada Perang dengan Ukraina

30 Maret 2022   11:28 Diperbarui: 31 Maret 2022   07:32 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pesawat Sukhoi SU-27 (Foto: Steve Unwin/pixabay.com)


Pada website 19fortyfive.com disebutkan bahwa militer Ukraina berhasil melumpuhkan satu tank dan dua kendaraan surface-to-air missiles system (SAMS) serta beberapa truk pengangkut bahan bakar dan logistik Rusia.dengan drone Bayraktar TB2 buatan Turkiye yang telah dimiliki Ukraina sejak tahun 2019.

Hal ini juga sekaligus mempertanyakan kemampuan militer Rusia dalam menghadapi peperangan elektronik atau Electronic Warfare dengan mengganggu (jamming) jaringan komunikasi militer Ukraina dimana sebenarnya Rusia sudah memiliki sistem pertahanan untuk electronic warfare (EW) yaitu Belladolla selain dari kekuatan drone nya yang tidak digunakan pada perang dengan Ukraina.


Beberapa pihak juga mempertanyakan kemampuan taktik pertempuran Rusia yang tidak menjadikan pangkalan udara dari drone Ukraina sebagai target dalam melumpuhkan kekuatan militer Ukraiana serta penggunaan sistem pertempuran elektronik (Electronic Warfare).


Semua ini menjadi biaya yang harus ditanggung oleh Rusia yang tidak menggunakan kekuatan udara secara penuh untuk menguasai ruang udara di atas medan pertempuran selain dari pengoperasian drone dan siatem electronic warfare mereka untuk menghentikan drone Ukraina.


Apabila latarbelakangnya adalah benar untuk dicadangkan sebagai antisipasi terhadap pertempuran yang lebih besar lagi seperti bila ada keterlibatan dari AS dan NATO, kerugian yang dialami Rusia dapat dikatakan tidak kecil.


Namun bila ada hal hal lain sebagai penyebabnya seperti perekononian Rusia yang membuatnya tidak mampu melengkapi kekuatan militer nya dengan berbagai jenis peluru kendali baik dari sisi penyerangan dengan peluru kendali udara-darat maupun dari sisi pertahanan dengan peluru kendali darat-udara maka semua ini menunjukan bahwa peperangan sangat mempengaruhi perekononian sebuah negara bahkan sejak peperangan akan dimulai dengan berbagai persiapan seperti pre-stocking dan pre-positioning pada semua arsenal nya.


Dan bila memang terjadi pertempuran yang lebih besar lagi maka biaya yang dikeluarkan akan lebih besar lagi baik itu biaya pengoperasian arsenal nya maupun biaya pada perekonomian negara negara yang terlibat dan pada akhirnya kepada perekonomian dunia.


Semoga tidak terjadi.

Referensi : Satu Dua Tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun