Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Saatnya Kembangkan Bisnis di Industri Pariwisata

10 Maret 2022   16:25 Diperbarui: 14 Maret 2022   13:00 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun bisnis dalam industri Pariwisata sangat beragam bentuk dan jenisnya, karena Pariwisata adalah industri yang sangat luas dan berhubungan dengan hampir semua bagian dari kehidupan.

Kita bisa mengambil contoh wisata ke luar angkasa. Rencana wisata itu tinggal menunggu waktu untuk dapat mengantarkan wisatawan berlibur.

Atau yang paling nyata kini beberapa kapal cruise juga menawarkan apartemen dan condo yang jenisnya pun sama dengan apartemen di perkotaan, mulai dari studio hingga private residences.

Tetapi untuk sementara kita injakan kaki kita dulu pada bumi tepatnya pada destinasi wisata sebagai bagian dari industri pariwisata.

Pada semua destinasi wisata kita akan selalu melihat hotel, restoran, cafe, toko souvenir, diving center, dan lainnya yang semua itu mempresentasikan keragaman jenis bisnis pada pariwisata yaitu bisnis properti, kuliner, transportasi, ritel dan hiburan.

Namun sebelumnya pasti akan ada pertanyaan mengapa harus terjun ke bisnis pariwisata?

Jawabannya sangat mudah yaitu:

  1. Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar di dunia dan penggerak utama perekonomian
  2. Pariwisata memiliki komunitas terbesar di dunia dengan jumlah traveler yang tak terhitung baik itu business, leisure maupun sosial dimana mereka semua adalah calon pelanggan.
  3. Menggerakan perekonomian daerah melalui kegiatan wisata dan membuka lapangan kerja.
  4. Menjaga dan melestarikan alam melalui pemanfaatan lahan dan Sumber Daya Alam
  5. Dapat bertemu dan menjalin hubungan dengan banyak orang seperti tamu dan lainnya yang mungkin dapat menjadi partner bisnis di kemudian hari.
  6. Memiliki asset yang produktif dalam menghasilkan pendapatan dan manfaat lain.
  7. Dan masih banyak lagi

Pada semua bisnis, umumnya lokasi memainkan peranan penting bagi keberhasilan bisnis kita, lokasi seperti pusat kota dan distrik bisnis menjadi pertimbangan utama namun ada juga yang memiliki visi berbeda dengan menyulap lahan kosong menjadi perumahan atau distrik bisnis baru.

Begitu pula pada destinasi wisata. Umumnya, kita akan memilih destinasi wisata yang ramai dikunjungi dengan harapan kemungkinan untuk menjaring tamu lebih besar tanpa menyadari bahwa bukan hanya kita yang berpikir seperti itu.

Semakin ramai sebuah destinasi, semakin banyak orang ingin berinvestasi di destinasi wisata dan itu akan membuat semakin banyak pesaing dari usaha kita yang pada akhirnya bisa memperkecil kemungkinan kita menjaring tamu.

Hal lainnya adalah harga tanah atau pun properti pada destinasi wisata yang sudah ramai juga akan semakin mahal, dan ini akan menguras modal investasi kita sejak awal.

Kenapa tidak mengikuti jejak orang lain yang memiliki visi berbeda yaitu dengan menyulap dari sesuatu yang tidak ada menjadi tiada dua nya dan luar biasa?

Selain dari itu, dengan menciptakan destinasi baru akan membuat distribusi wisatawan merata dan tidak terfokus pada satu atau dua destinasi terutama pada saat peak season, selain itu destinasi baru berarti juga meningkatkan perekononian sekitar meningkat.

Pertanyaannya, bagaimana menyulapnya?

Pada pariwisata terdapat istilah 'resort' yang merupakan kawasan yang menyediakan berbagai macam fasilitas dan tourist attractions dengan hotel sebagai pusatnya. Sehingga bila kita ingin menyulap lahan kosong menjadi lahan luar biasa, membangun resort adalah pilihannya.

Ada beberapa jenis macam resort yang masing-masing mengacu pada destinasi wisatanya, seperti misalnya Resort Island yang berlokasi di pulau, Island Resort di pinggir pantai, Desert Resort di gurun, dan lainnya.

Oleh sebab itu sebelum tergesa gesa menyulap lahan kosong, kita harus menentukan dimana kita akan membangunnya.Mari kita telesuri masing masing kawasan tersebut.

Bila kita memutuskan memilih pulau maka jenisnya bisa bermacam-macam pilihan, yaitu:

1. Marina

Tempat ini menjadi tempat persinggahan, tujuan akhir serta perbaikan bagi kapal kapal wisata yaitu kapal layar seperti jenis Catamaran dan lainnya.

Kita perlu membangun beberapa fasilitas yaitu dermaga kapal, lahan parkir untuk kapal kapal, penginapan, restoran serta bengkel kapal serta dengan opsi berupa apartemen dan Condo.

Sedangkan pada sisi layanan bisa berdasarkan pilihan seperti spa dan massage serta bekerjasama dengan pihak imigrasi untuk menyediakan layanan keimigrasian, hal ini karena Marina juga merupakan port of entry dimana para kapal wisata asing bisa langsung berlayar ke pulau kita tanpa harus mampir dulu ke pulau utama atau besar untuk mengurusi dokumen keimigrasian.

Dengan melihat para pemiik kapal wisata sebagai calon pelanggan, kita juga bisa mengetahui pada segmen wisata mana mereka berada sehingga kita menyesuaikannya dengan kualitas fasilitas dan layanan kita nanti.

Untuk membangun marina, kita memerlukan izin dari kementrian perhubungan, kelautan dan perikanan, serta lingkungan hidup.

Lahan yang diperlukan tidak selamanya harus mencakup seluruh pulau bisa juga hanya pada sisi pantai dan pesisir dan bila masih tersisa lahan bisa dijadikan kebun atau farm untuk ditanami berbagai vegetasi.

2. Private Island

Untuk pulau dengan ukuran kecil hingga sedang bisa disulap menjadi private island dengan berbagai fasilitas dan layanan yang mirip dengan marina dengan beberapa tambahan seperti kapal speedboat untuk transportasi tamu dan barang serta layanan keamanan 24 jam. Singkatnya, kita menyediakan layanan all inclusive.

Dan sesuai dengan namanya, private island, maka kita hanya akan menerima tamu secara terbatas, tidak mencampurkan satu grup dengan lainnya pada waktu yang bersamaan serta menerapkan konsep ramah lingkungan mulai dari penggunaan tata surya sebagai tenaga listrik hingga pengelolahan limbah. Misal, menjadi pupuk untuk kebun yang kita kelola di pulau tersebut dengan begitu kita juga menjadi penghasil bahan dasar makanan untuk para tamu.

3. Resort Island

Jika kita memiliki dana lebih serta banyak pihak ataupun partner yang juga ingin membuka bisnis di pariwisata, kita bisa membangun resort island.

Seperti apa resort island itu?

Resort island merupakan kawasan yang umumnya merupakan pulau dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan wisata yang lengkap mulai dari akomodasi, hiburan, tourist attractions, sports seperti lapangan golf, tenis, diving, dan lainnya.

Contoh resort island adalah Bali, jadi bila kita ingin mengembangkan new Bali ada baiknya untuk menjadikan Bali sebagai percontohan dari Resort Island.

Oleh karena prinsip nya sama dengan membangun kawasan hunian atau bisnis pada umumnya maka diperlukan rencana yang matang seperti mapping untuk masing masing fasilitas dan pendukung sehingga kegiatan wisata tidak juga terfokus pada satu distrik saja.

Bila lembah atau valley pilihan kita, maka kawasan seperti puncak dan Ubud di Bali bisa menjadi referrence point, namun karena pada umumnya lansekap lembah tidak rata maka kita perlu memikirikan beberapa hal seperti penempatan hotel di tempat tertinggi untuk dapat memberikan pemandangan ke seluruh kawasan bagi para tamu, selain hotel juga restoran dan sunset/sunrise point bila lokasi dari lembah tersebut memungkinkan.

Kita bisa membangun pula perkebunan teh atau bahkan vineyard dengan kebun anggur atau jenis buah buah an lainnya untuk kegiatan seperti pick your own dengan memetik buah langsung dari pohonnya sehingga wisatawan bisa melakukan itu setelah tea walk di perkebunan teh.

Gurun yang umumnya dikonotasikan sebagai tempat yang panas dengan terik matahari yang menyengat bisa juga disulap menjadi kawasan hotel lengkap dengan berbagai fasilitas dan pendukungnya.

Beberapa jaringan hotel terkenal di dunia sudah membangun desert resort di berbagai lokasi di dunia dan bahkan mereka hanya membidik wisatawan super rich hingga ultra rich dengan mengemas beragam kegiatan wisata disana dengan kenyamanan, kerahasiaan serta privasi sebagai pembungkusnya.

Akomodasi berupa tenda tenda mewah bukan berarti mengurangi kenyamanan saat beristirahat namun justru memberikan sensasi tersendiri. Penyediaan kendaraan 4-wheel drive dan juga ATV atau All Terrain Vehicle dapat menciptakan adventure baru bagi wisatawan dalam mengarungi gurun.

Apapun jenis resort yang kita akan bangun, kita jangan pernah lupa bahwa membangun kawasan wisata bisa tidak sama dengan membangun kawasan hunian atau pun bisnis dimana jika kita membangun kawasan hunian, deretan gedung berupa apartemen siap dengan fasilitas pendukung bagi penghuni bisa menjadi finish line bagi pengembang.

Pada kawasan wisata justru semua itu baru merupakan pondasi buat bisnis kita karena pariwisata dimana pelanggan kita bukan penghuni tapi pengunjung ( wisatawan) memerlukan pelayanan setelah fasiitas selama kunjungan mereka, oleh karena itu Sumber Daya Manusia yang kita siapkan juga harus memahami bisnis hospitality dan lainnya yang diperlukan dalam bisnis kepariwisataan.

Akan tetapi bila kita tetap ingin melakukan bisnis di destinasi wisata yang sudah ramai, kita bisa membangun fasilitas seperti pada umumnya seperti restoran, cafe dan toko souvenir serta lainnya.

Hanya sedikit dan beberapa input yang penulis ingin sampaikan bahwa bila membangun restoran, rasa memang harus utama tetapi sebaiknya didampingi dengan atmosfir yang berbeda pula sehingga tidak hanya berupa tembok dan hiasannya saja, seberapa jauh pun lokasinya jika atmosfernya dapat memberikan sensasi dan pengalman berbeda maka rating pun tidak hanya pada rasa saja.

Satu hal utama adalah jika kita ingin memulai bisnis di pariwisata maka sebaiknya kita sendiri yang harus terjun langsung dan berhadapan langsung dengan tamu sejak awal karena dengan begitu kita bisa mengetahui apa yang diinginkan mereka.

Dari situ kemudian kita bisa menentukan standar layanan, namun memang ada baiknya kita harus tetap terjun langsung karena alasan alasan pada awal tulisan ini selain dari kenyataan bahwa pariwisata adalah industri yang menyenangkan dan bila kita melakukan hal dengan kesenangan akan banyak membantu kita meraih sukses.

Mari kita ramaikan industri pariwisata kita, khusus kepada yang memiliki modal dan ingin memulai atau memperbesar bisnisnya, pilih lah industri pariwisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun