Apabila memang pesawat Antonov AN-225 Mriya ini tidak dibangun kembali, pesawat ini telah meninggalkan legacy atau warisan yang sesuai dengan makna nama Mriya itu sendiri yaitu mimpi, mimpi pesawat ini untuk dapat berkontribusi kepada dunia, apapun itu warnanya.
Mimpi itu telah terwujud melalui berbagai misi yang sudah diembannya dengan mendistribusikan vaksin Covid 19 ke seluruh dunia, begitu pula mimpi untuk menyatukan dunia yang telah terwujud pada konmunitas pecinta aviasi dan kedirgantaraan.
Namun satu mimpi yang belum terwujud yaitu menyatukan tali persaudaraan diantara dua negara yang dahulunya menjadi kesatuan yang membangunnya dan membawanya pada langit langit di angkasa dunia.
Dan kini justru mimpi tersebut justru dilenyapkan oleh mimpi yang belum terwujud itu.
Mimpi dari pesawat AN-225 dengan registrasi CCCP-82060 / UR-82060 diharapkan oleh para pecinta pesawat ini untuk tetap diteruskan dengan membangunnya kembali dan semoga itu terwujud.
Bila di darat ada sepak bola, di angkasa  ada  aviasi dan kedirgantaraan, sepak bola di angkasa sebagai bahasa universal yang mempresentasikan cinta dan kedamaian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H