Walau mengadopsi pesawat militer namun interior pesawat Tupolev TU-104 tidaklah sama dengan pesawat Tupolev TU-16, karena pada pesawat ini terdapat sistem pendingin dan sistem penerangan di kabin pesawat serta dapat menampung 50-100 penumpang.
Pesawat Tupolev TU-104 dengan mesin Mikulin AM-3 memulai penerbangan komersial nya yang dioperasikan oleh maskapai Aeroflot dengan rute Moscow-Omsk-Irkutsk pada tanggal 15 September 1956 dan kemudian pada tahun berikutnya pada rute-rute lainnya termasuk rute penerbangan internasional seperti ke Dehli, London, Ottawa, Budapest dan lainnya.
Maskapai diluar Soviet yang mengoperasikan pesawat ini adalah Czechoslovak Airlines asal Ceko yang memesan 6 unit pada tahun 1957 untuk melayani rute penerbangan internasional mereka ke Paris, Brussel dan Moskow dengan konfigurasi 81 kursi.
Pesawat Tupolev TU-104 hadir dalam aviasi komersial dunia ketika itu sebagai pesawat komersial jet penumpang kedua setelah Comet besutan dari de Haviland dari Inggris.
Selama periode 1956-1958 pesawat Tupolev TU-104 merupakan pesawat jet penumpang satu-satunya yang menghiasi angkasa dunia karena setelah pesawat de Haviland Comet di grounded, secara otomatis tidak ada pesaing dari pesawat ini.
Namun tidak lama dari itu serangkaian kecelakaan terjadi pada pesawat ini yang bermula pada tahun 1958 dimana tercatat ada 3 unit pesawat Tupolev TU-104 selama tahun 1958 dan 5 unit pada tahun  1961 yang dioperasikan oleh maskapai Aeroflot yang mengalami kecelakaan.
Beberapa pilot pesawat ini menyatakan bahwa pesawat ini terlalu berat dan sering mengalami stall (kondisi saat pesawat kehilangan daya angkat) secara tiba-tiba, dan saking beratnya para pilot pesawat ini harus melakukan pendaratan dalam kecepatan yang lebih tinggi dari pesawat pada umumnya yaitu antara 270-300 km/jam atau hampir 50 km/jam lebih cepat dari kecepatan yang direkomendasikan untuk melakukan pendaratan, hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan ketinggian saat proses pendaratan.
Pada tahun 1979 terjadi kecelakaan fatal yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 58 orang dan membuat maskapai Aeroflot mempensiunkan seluruh armada pesawat ini.
Selama masa produksinya pesawat ini diproduksi sebanyak 111 unit dalam berbagai varian termasuk pesawat VIP untuk para pejabat Pemerintah Federal yaitu TU-104G .
Dunia pada era tahun 1950 dimana para pabrikan pesawat seperti Boeing dan Douglas serta lainnya tengah berlomba untuk memproduksi pesawat jet komersial dikagetkan oleh hadirnya pesawat Tupolev TU-104 ini yang semasa periode operasionalnya telah mengangkut lebih dari 90 juta penumpang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H