Namun tidak semua paket wisata memasukan biaya asuransi atas pertimbangan kompetisi harga, pada dasarnya semua itu harus dimulai dari wisatawan sendiri bukan tour operator.
Walau mungkin kita sudah memiliki asuransi kesehatan misalnya, tak ada salahnya serta rugi bagi kita untuk menambah proteksi kepada diri dan jiwa kita dengan asuransi perjalanan.
Dan untuk traveler tunggal, ada baiknya memberikan nomor telpon keluarga kita kepada pihak pihak seperti penginapan bila tidak menggunakan jasa tour operator (walau sebenarnya direkomendasikan) atau menempatkan nomor keluarga pada daftar teratas pada call log di smartphone.
Bila wisatawan tunggal yang memiliki asuransi perjalanan akan terbantukan dengan feature pada tingkatan asuransi perjalanan seperti rawat inap hingga evakuasi medis
Satu hal dan lebih utamanya lagi selalu hindari untuk tidak memikirkan hal hal terburuk saat merencanakan liburan.
Waktu yang dihabiskan di rumah, sambil bengong, mungkin bisa lebih dapat membuat kita terpikirkan akan hal itu ketimbang waktu yang kita habiskan di mall untuk hanya membeli sandal pantai yang baru yang sebenarnya juga tersedia di destinasi yang kita tuju.
Liburan juga merupakan kegiatan dan atau perjalanan, hal hal terburuk saat bekerja atau pada moda transportasi apapun dapat juga terjadi saat liburan.
Ya, antisipasi perlu dimasukkan pula pada bucketlist dan agenda kegiatan liburan kita diatas sepatu/sandal pantai atau baju lainnya.
Antisipasi sebenarnya merupakan hal yang mendasar dan utama pada setiap perencanaan liburan, satu kata tapi bisa mencakup semua aspek dalam liburan kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI