Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bukan Head to Head: Airbus A400M dan Lockheed C130 J Super Hercules

12 Januari 2022   23:55 Diperbarui: 13 Januari 2022   00:11 2559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun peremajaan armada tidak hanya dalam hal perpanjangan masa guna saja melainkan juga mengganti dengan pesawat dengan teknologi terkini selain dari efisiensi dalam hal biaya operasional dan pemeliharaannya.

Selain itu pula para kru pesawat juga akan lebih mengenal dan menguasai teknologi tersebut ketimbang selain dari penguasaan teknik penerbangan.

Jika kita melihat ke jauh ke belakang, para penerbang TNI AU kita mampu menguasai pesawat pesawat jet di era tahun 1960 an ketika teknologi mesin jet baru berumur jagung ketika itu.

Penulis pun yakin secanggih apapun teknologi pada pesawat jenis apapun, para penerbang TNI AU kita mampu menguasai dengan cepat dan tepat, sama dengan apa yang terlihat pada era tahun 1960 an.

Head to head dua jenis pesawat ini bisa dilakukan untuk memberikan gambaran diatas kertas saja, tapi dengan uji kemampuan melalui berbagai misi dan operasi lah baru akan memberikan hasil yang konkret, dan pihak yang melakukan itu adalah operator dan penggunanya, dalam hal ini pastinya TNI AU.

Indonesia menjadi negara ke 10 pengguna dan operator dari pesawat Airbus A-400M Atlas ini dari total 114 unit yang sudah beroperasi saat ini.

Dari sisi penulis ada sedikit yang menimbulkan pertanyaan atas keputusan pembelian pesawat ini dengan melihat kemampuan angkut strategis dari pesawat ini dimana kita lebih memerlukan angkut taktikal daripada strategis, kita tidak punya atau rencana terlibat pertempuran dengan negara yang berjarak jauh dari kita dan oleh karena itu pula bukan urgensi untuk memiliki pesawat dengan kemampuan aerial refueling dengan melihat pula penempatan pesawat pesawat tempur kita yang saat ini sudah tepat dan terjangkau dengan kemampuan jelajah terbang pesawat tempur kita untuk tiba di spot spot yang memerlukan aksi dan reaksi.

Selain itu kita sudah memiliki pesawat tanker yaitu Lockheed C-130 B dengan nomor ekor A-1309.

Akan tetapi kembali lagi kepada pengguna dan operator nya yang tahu betul apa requirement pada inventory nya.

Selamat datang Airbus A400M Atlas dan Lockheed C-130 J-30 Super Hercules di Angkasa Republik Indonesia.

Bravo TNI AU kita..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun