3. Ketidakpastian Regulasi
Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah yang sering dapat menciptakan ketidakpastian bagi UMKM. Kebijakan yang tidak konsisten atau sulit dipahami dapat menghambat usaha mereka untuk merencanakan dan mengembangkan bisnis.
4. Â Masalah PemasaranÂ
UMKM seringkali mengahadapi permasalah dalam memasarkan produk mereka. Terbatsnya akses ke jaringan distribusi yang luas dan juga pemahaman tentang strategi pemasaran modern menghalangi mereka dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas.
5. Keterbatasan Teknologi
Banyak UMKM yang belum memandapatkan teknologi digital untuk dapat memperbesar pasar dan mengangkat efisiensi operasional. Ketidakmampuan untuk mengadopsi teknologi baru membuat mereka tertinggal dalam persaingan.
6. Kesadaran akan standar kualitas
Beberapa dari UMKM masih belum sepenuhnya memahami pentingnya standar kualitas dalam produk dan layanan mereka. Hal ini juga dapat mempengaruhi daya saing mereka di pasar domestik dan internasional.
 Meskipun UMKM memiliki peran vital didalam perekonomian Indonesia, Tantangan-tantangan ini juga dapat menghambat pertumbuhan maupun keberlanjutan dari UMKM. Sangat diperlukan Kolaborasi dengan pemerintah, Lembaga keuangan, dan sektor swasta untuk bisa menciptakan ekosistem yang mendukung serta memperdayakan UMKM agar bisa berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam membangun ekonomi nasional.
UMKM memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia:
1. Penyedia Lapangan Kerja