Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Horor

Suara dari Dalam Cermin

21 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:16 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keesokan harinya, Dian menceritakan kejadian itu kepada tetangganya, Bu Sari, seorang wanita tua yang sudah lama tinggal di daerah itu. Bu Sari tampak pucat ketika mendengar cerita Dian.

“Cermin itu milik Nyai Lastri, istri kedua kakek buyutmu. Konon, dia menghabiskan hari-harinya di depan cermin itu. Tapi, dia meninggal secara misterius. Banyak yang bilang arwahnya terperangkap di sana,” ujar Bu Sari.

Dian merasa takut, tetapi ia tidak ingin meninggalkan rumah itu begitu saja. Ia memutuskan untuk menutup cermin itu dengan kain putih dan berharap semuanya akan kembali normal.

Namun, malam berikutnya, kain putih itu ditemukan tergeletak di lantai, dan cermin kembali terbuka. Di tengah malam, Dian terbangun oleh suara ketukan, seperti seseorang mengetuk dari balik cermin. Dengan ragu, ia mendekati cermin itu lagi.

Teror Memuncak

Bayangan di dalam cermin kini bukan lagi dirinya, melainkan sosok perempuan dengan rambut panjang yang kusut, kulit pucat, dan mata kosong. Perempuan itu menempelkan tangannya di permukaan cermin.

“Keluarkan aku…” bisiknya.

Dian berteriak dan berlari keluar dari kamar, tetapi pintu kamarnya terkunci dari luar. Ketika ia mencoba membuka jendela, cermin itu memantulkan bayangan dirinya—tetapi versi dirinya yang tampak hampa dan menyeramkan.

“Sampai kapan kamu akan mengabaikanku?” suara itu berbisik lagi, kini lebih keras.

Dalam kepanikannya, Dian mengambil sebuah palu dari laci dan memukulkannya ke cermin. Saat cermin itu pecah, suara jeritan panjang terdengar memenuhi ruangan, lalu semuanya menjadi hening.

Akhir yang Misterius

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun