Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Kebiasaan Begadang dan Cara Mengatasinya

14 Januari 2025   17:55 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:29 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begadang (Sumber: Freepik)

Begadang, atau kebiasaan terjaga hingga larut malam, sering kali dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai alasan, mulai dari pekerjaan, belajar, hingga sekadar hiburan. Namun, kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh dan kualitas hidup secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas bahaya dari kebiasaan begadang serta cara efektif untuk mengatasinya.

Bahaya Kebiasaan Begadang

  1. Gangguan Kesehatan Fisik
    Begadang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

    • Kelelahan kronis: Tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi.

    • Gangguan sistem kekebalan tubuh: Kurang tidur melemahkan sistem imun sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

    • Masalah jantung: Studi menunjukkan bahwa begadang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

    • Peningkatan berat badan: Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga meningkatkan risiko obesitas.

  2. Gangguan Kesehatan Mental

    • Stres dan kecemasan: Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol.

    • Depresi: Tidur yang tidak teratur dapat memengaruhi suasana hati dan meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Healthy Selengkapnya
      Lihat Healthy Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun