Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Love

Sayang tapi HTS (Hubungan Tanpa Status)

2 Januari 2025   10:56 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:56 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Cemburu dan Ketidakpastian
Karena tidak ada komitmen, salah satu atau kedua pihak mungkin merasa cemburu jika yang lain menjalin kedekatan dengan orang lain. Ketidakpastian ini bisa menjadi sumber stres.

  • Dampak Emosional
    Ketika hubungan berakhir, orang yang terlibat dalam HTS sering kali merasa kesulitan untuk move on karena tidak ada "penutupan" yang jelas.

  • Bagaimana Mengatasi HTS?

    Jika Anda sedang atau berencana menjalani HTS, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko emosional:

    1. Komunikasi Terbuka
      Pastikan kedua belah pihak memahami dan sepakat dengan status hubungan. Bicarakan harapan, batasan, dan keinginan masing-masing.

    2. Kenali Diri Sendiri
      Sebelum memulai HTS, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar siap dengan konsekuensi emosional yang mungkin terjadi.

    3. Bersiap untuk Berubah
      Hubungan, termasuk HTS, sering berkembang seiring waktu. Jika salah satu pihak mulai menginginkan komitmen lebih, bicarakan dengan jujur dan cari jalan tengah.

    4. Jaga Keseimbangan
      Jangan biarkan hubungan HTS mendominasi hidup Anda. Tetap fokus pada tujuan pribadi, karier, atau hubungan sosial lainnya.

    Kesimpulan

    HTS adalah pilihan yang bisa memberikan kebebasan dan fleksibilitas, tetapi juga memiliki risiko emosional yang perlu diantisipasi. Dalam menjalani hubungan seperti ini, kejujuran dan komunikasi adalah kunci utama. Jika Anda merasa hubungan HTS mulai memberikan dampak negatif pada kehidupan atau emosional Anda, jangan ragu untuk mengevaluasi ulang pilihan tersebut. Pada akhirnya, setiap orang berhak atas kebahagiaan dan hubungan yang sehat, baik dengan status maupun tanpa status.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Love Selengkapnya
    Lihat Love Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun