Mohon tunggu...
Virgo Anita
Virgo Anita Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Smile .....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Birunya Cintaku

26 September 2012   11:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Stevani meneleponku katanya kamu minta di jemput aku re , minta bareng aku pergi ke panti asuhan "

Aku jadi bengong .. pasti ini kerjaan si Stevani

" oke Pet  aku ikut bonceng motormu ya , tapi aku belum bawa apa apa untuk Baksos Pet "

" nga apa apa kok re .. kamu bawa doa aja itu sudah cukup buat adik adik dipanti asuhan "  jawab Peter sambil  nyengir  akupun jadi ikut nyegir di buatnya

Aku dan Peter menuju Panti asuhan Bunga Kasih untuk menbantu segala keperluan acara baksos sekali kali aku melirik kearah Peter ... ganteng juga ya dan betapa bersahajanya Peter menurut Stevani dulu Peter adalah salah satu penghuni panti asuhan ini sebelum diadopsi oleh keluwarga barunya meskipun kedua orang tua angkatnya kaya raya tetap saja Peter sederhana dan bersahaja dia tak pernah melupakan asal usulnya ... bahkan motor butut selalu setia menemani Peter kemana pun pergi meskipun kedua orang tuanya dapat membelikan mobil dia tidak pernah mengunakanya .

Perhatian Peter padaku membuat aku jatuh cinta padanya dengan ketulusan dan kesederhanaanya meskipun dalam keterbatasan sebagai anak adopsi  dia tetap menujukan pada diriku bahwa dia mencintaiku tanpa embel embel .

Hp ku berdring  ...... Kulihat  Dimas .... menghubungiku ... kudengarkan setiap kata kata manis yang diucapkan Dimas padaku dan minta maaf apa yang sudah terjadi berharap aku kembali padanya ... aku hanya diam dan kukatakan padanya sudah terlambat Dimas .. maafkan aku .

|

Tangerang ,  26092012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun