Angin terasa sepoi sepoi menyibak tirai rambutku harum semerbak bunga kenanga di sekelilingku satu persatu bunga kenanga jatuh dalam pangkuanku bilur bilur kelabu tampak semakin gelap mendung menyelimuti hatiku ah ... mungkin sebentar lagi akan turun hujan , berkali kali kulirik arlojiku mengapa kau tak datang Dimas ... aku sudah menunggumu lirihku ...
Kulihat dari kejauhan Stevani menghampiriku " hai Re ... kenapa nga ikut mata kuliah , dari tadi aku BBM kamu Re ... kok nga di jawab ... eh malah menyepi disini ... lagi nungu Dimas ya ... janjian mau ketemuan sudah beberapa kali si Dimas janjian ama lo re ... dia tetap aja mangkir kan .... Rere rere ... kasiahan amat si loh hari gini masih mau di gombalin " rajuk Stevani .
" coba dipikir kembali re , kenapa sih kamu itu masih nga henti hentinya ngarepin si Dimas playboy tengik itu .... apa dia punya perhatian sama kamu ... pernah nga dia ngajak kamu nonton , hang out berdua ... yah setidaknya kasih hadiah kecil buat kamu atau sekedar ucapin hari Ultahmu atau waktu kamu lagi sedih dan sakit apa dia kasih perhatian sama kamu , ngak kan ... boro boro re ... balas SMS atau Tlp kamu aja dia nga sempat tak ada waktu buatmu Re "
Itulah Stevani sahabatku kalau lagi nasehatin kaya ngasih mata kuliah , panjang lebar sebenarnya benar apa kata Stevani cinta itu butuh perhatian saling menerima dan memberi , saling mengisi dan berbagi meskipun bentuknya hanya sebuah perhatian kecil dan ketika Stevani bertanya padaku Rere pernahkah Dimas memberikan sesuatu untukmu aku hanya mengelengkan kepala , nah berarti dia tidak pernah menyukai dan mencintaimu , lupakanlah re ... masih banyak orang yang mencintaimu dan jangan terlalu berharap padanya lagi pula menurut bisik bisik tetanga Dimas sudah mempunyai kekasih .
Ada kabut pada dua bola mataku tangis ini merembes disetiap sudut relung hati yang paling dalam  Dimas kenapa kau setega itu padaku kau berikan aku harapan semu , haruskah kusudahi semua tentangmu .... kuhapus titik titik embun dan berharap masih ada cinta yang lain untukku.
" rere ikut aku yuk " ajak Stevani  akan kuberikan kejutan untukmu agar matamu terbuka lebar
Stevani menarik tanganku menuju ke tempat perpustakaan " berhenti di sini re , coba kamu amati dari jauh .. siapa yang ada di taman itu ?' ... pelan pelan aku amati .... Dimas sedang di kelilingi cewek cewek ... pilu rasa hatiku
Nah sekarang kamu mengerti re mengapa aku mengajakmu kesini bukankah dari tadi kamu menunggu Dimas .. tapi tenyata si Dimas sedang ketawa ketiwi sama cewek cewek bidadari kampus, tebar pesona mengobral cinta kesana kemari ... paham kan maksudku re kamu hanya bertepuk sebelah tangan .
________________________________________________________
Siang hari Peter datang kerumahku " selamat siang re , aku mengangu nga nih " tanya Peter padaku
" ah nga apa apa kok Pet , ada apa ?'Â tanyaku
" Stevani meneleponku katanya kamu minta di jemput aku re , minta bareng aku pergi ke panti asuhan "
Aku jadi bengong .. pasti ini kerjaan si Stevani
" oke Pet aku ikut bonceng motormu ya , tapi aku belum bawa apa apa untuk Baksos Pet "
" nga apa apa kok re .. kamu bawa doa aja itu sudah cukup buat adik adik dipanti asuhan " jawab Peter sambil nyengir akupun jadi ikut nyegir di buatnya
Aku dan Peter menuju Panti asuhan Bunga Kasih untuk menbantu segala keperluan acara baksos sekali kali aku melirik kearah Peter ... ganteng juga ya dan betapa bersahajanya Peter menurut Stevani dulu Peter adalah salah satu penghuni panti asuhan ini sebelum diadopsi oleh keluwarga barunya meskipun kedua orang tua angkatnya kaya raya tetap saja Peter sederhana dan bersahaja dia tak pernah melupakan asal usulnya ... bahkan motor butut selalu setia menemani Peter kemana pun pergi meskipun kedua orang tuanya dapat membelikan mobil dia tidak pernah mengunakanya .
Perhatian Peter padaku membuat aku jatuh cinta padanya dengan ketulusan dan kesederhanaanya meskipun dalam keterbatasan sebagai anak adopsi dia tetap menujukan pada diriku bahwa dia mencintaiku tanpa embel embel .
Hp ku berdring ...... Kulihat Dimas .... menghubungiku ... kudengarkan setiap kata kata manis yang diucapkan Dimas padaku dan minta maaf apa yang sudah terjadi berharap aku kembali padanya ... aku hanya diam dan kukatakan padanya sudah terlambat Dimas .. maafkan aku .
|
Tangerang , 26092012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H