Mohon tunggu...
Moch Tivian Ifni
Moch Tivian Ifni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writers and socio entrepreneur

Tingkatkan literasi untuk anak indonesia lebih cerdas karena indonesia minim literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sedekah lah, Tak Membuatmu Miskin Kok

26 Juli 2024   18:51 Diperbarui: 26 Juli 2024   18:56 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Waalaikumsalam".

Serentak mereka semua menjawab salam dariku, termasuk bapak tua itu. Mereka semua kini berdiri melihatku dan memandangiku.

"Mohon maaf nak!?, sembakonya habis. Datang lagi jumat depan ya" ucap bapak tua itu.

Astaga, aku yang datang dengan penampilan perlente, memakai kemeja dan celana kain masih dikira minta sedekah sembako, pikirku yang sejenak diam. Tak ada hinaan yang ku rasakan dari ucapan bapak tua itu, justru kagum akan prasangka beliau yang selalu positif kepada setiap orang. 

"Mohon maaf pak!?, kedatanganku bukan meminta sedekah sembako bapak tapi hanya sekedar bertamu dan mau tahu tentang bapak" ucapku seusai sadar dari diamku sejenak.

"Maaf nak? Bapak tidak tahu hingga perkataan bapak barusan menyinggung hatimu" sahut Bapak tua itu.

Sungguh, aku merasakan rasa penyelasan dari Beliau. Nada lembut, santun merendah untuk meminta maaf kepadaku yang jelas lebih muda darinya.

"Tidak apa-apa Pak" ucapku.

"Kalau begitu, sikahkan masuk!"

Bapak tua itu mengajakku, mempersilahkan aku masuk ke dalam rumahnya, meninggalkan ibu tua dan dua orang gadis berjilbab yang masih berberes. Rumah apa ini?, pikirku saat melihat ruang tamunya. Rumah yang tak berlantaikan keramik dengan dinding batu bata tanpa polesan. Bahkan kursi tamunya hanya kursi plastik biasa. Kondisi yang sangat bertolak belakang dengan kebiasaan beliau yang suka bersedekah.

"Silahkan duduk nak" ajak bapak tua itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun