Mohon tunggu...
Moch Tivian Ifni
Moch Tivian Ifni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writers and socio entrepreneur

Tingkatkan literasi untuk anak indonesia lebih cerdas karena indonesia minim literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Berbeda! Tak Buruk Selalu Ada hikmah

25 Juli 2024   22:37 Diperbarui: 25 Juli 2024   23:18 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bukan karena obesitas, dok, yang membuat jarak hidung dan bibir atas jauh" ucap ayahku.

"Bisa jadi seperti itu tapi untuk saat ini, saya tidak bisa diagnosa lebih lanjut".

Dokter itu berucap seraya pergi berjalan kaki untuk keluar ruangan, meninggalkan tanda tanya besar bagi ayah dan ibuku. Mereka tak menggubris, larut dalam euforia rasa kebahagiaan telah dikarunia seorang anak yang telah di nantikan lama.

"Raffa telah lahir sehat,Bu" ucap ayahku.

"Iya Mas,dia terlihat sehat".

Ibuku yang terbaring lemas di ranjang menyahuti sambil tersenyum tipis dengan sisa tenaganya. Sementara ayahku tetap berdiri, melihatku yang masih tertidur di ranjang bayi, memastikan jika diriku normal tanpa kelainan dengan pandangan matanya.

Kebahagian mereka terus berlanjut, hari-hari di rumah sakit, dilalui dengan senyuman kepada setiap orang, baik sanak keluarga maupun temannya yang datang berkunjung untuk melihat keadaanku dan ibuku.

"Sehat ya Raffa, seger gitu badannya".

Setiap orang yang berkunjung ke rumah sakit selalu mengatakan itu setelah melihat fisikku. Mereka semua juga tak menyadari perbedaan pada fisikku yang membawa pengaruh besar di hidupku hingga saat aku menulis semua ini. Sebuah penyakit langkah atau kelainan fisik pada kulit yang membuat serasa jiwaku salah tubuh, hingga kekecewaan tumbuh besar di hatiku.

Kekecewaan dihatiku bukan karena ketidaksadaran orang tuaku akan kelainan fisik ini, hingga aku tak di obati sesuai sebagaimana mestinya. Kalaupun mereka sadar dan tahu, kelainanku fisikku juga tak bisa di obati. Itu yang aku tahu setelah aku dewasa. Tapi kekecewaanku lebih kepada takdir Tuhan yang memberiku hidup tak seperti anak normal lainnya. 

"Berbeda!, tak buruk. Selalu ada hikmah di dalamnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun