"Ian".
Terdengar suara seseorang gadis memanggilku. Aku menengok, ku lihat dia Eka, temanku sejak Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Eka!, masuk sini juga rupanya" sahutku
"Tentu lah, ini kan sekolah favoritku"
Eka berjalan menghampiriku yang duduk seusai menyahut.
"Tadi ku lihat melamun aja kamu Ian, kenapa?" tanya Eka saat sudah berdiri di dekatku.
Aku menengadah, meringis setelah mendengar pertanyaan Eka itu.
"Eh, itu tadi aku ketemu gadis SMA manis di jalan kampung tapi seingatku gak ada yang manis di kampungku" ucapku dengan kaget.
"Naksir ya?" Eka mencoba menggodaku.Â
"Gak, hanya kagum" aku meringis, mencoba untuk mengelak atas rasa di hati yang aku sendiri tak tahu.
"Ciri-cirinya gimana? Setahuku yang seumuran dengan kita dan sekampung denganmu hanya Yayuk" tanya Eka yang juga menjelaskannya kepadaku.