So, ke depanya saya secara pribadi selaku pemuda Tumenggungan berharap para stakeholder bisa bahu-membahu mengoptimalkan potensi wisata religi mbah Lamong menjadi lebih baik dengan memperhatikan saranku di atas dan bahkan bisa menjadikan wisata religi mbah Lamong sebagai ikonik situs warisan lokal Lamongan  dengan pengelolaan modern sebagai bentuk apresiasi sejarah perjuangan Ki Ronggo Hadi (Mbah Lamong) dalam mendirikan Kabupaten Lamongan.
Tidak seperti sekarang ini, penghargaan hanya bersifat ceremonial yang dilakukan setahun sekali, saat hari jadi Kabupaten Lamongan berupa kunjungan ziarah (Napak Tilas) Bupati ke makam tanpa perbaikkan yang berkesinambungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H