Mendengar cerita Naga, kakeknya hanya bisa menasihati Naga kalau dendam tak kan membawa pada kebaikkan. Ikhlaskan semuanya pada sang illahi karena apa yang terjadi pada Naga sudah menjadi suratan takdir. Tak lupa juga kakeknya selalu mengingatkan Naga terus menebar kebaikkan meski rintangan itu menjulang tinggi seperti hamparan gunung dan juga terus berlatih silat sebagai bentuk membela diri atas sikap orang yang tidak baik kepadanya.
Tekad Naga semakin kuat sekarang, setelah ia mendengar nasihat kakeknya. Naga tak lagi takut untuk menebar kebaikkan di kampungnya meski banyak halangan dan rintangan yang menghadangnya. Namun api dendam itu tetap ada dalam benaknya karena peristiwa pembantaian kedua orang tuanya selalu terpatri dalam memori ingatan Naga.
Untuk tahu lebih lanjut kisahnya, download fizzo novel dan baca Naga Sang Pemberi Hikmah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H