Mohon tunggu...
Virda Naila
Virda Naila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN KHAS Jember

Mahasiswi UIN KHAS Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Sosial, Konsep dan Teori, Serta Pendidikan Islam Sebagai Agent Of Change

12 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Kecerdasan emosional (emotional quotient) yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengenali dan mengelola perasaan diri sendiri serta berempati terhadap perasaan orang lain. Ini mencakup naluri dan pancaindra yang memandu tindakan emosional dalam kehidupan sosial.

2.Kecerdasan intelektual (intellectual quotient) yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, memahami, dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar kita.

3.Kecerdasan spiritual (spiritual quotient) yang berkaitan dengan pemahaman terhadap nilai-nilai agama dan spiritual yang memberikan panduan hidup dan orientasi moral dalam menghadapi perubahan sosial.

4.Kecerdasan kreatif dan inovatif (creature quotient) yang melibatkan kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dan menerapkannya dalam kehidupan nyata, yang dapat memicu terjadinya perubahan sosial melalui invensi dan inovasi.

Kecerdasan-kecerdasan ini menjadikan manusia sebagai makhluk yang terpuji dan sempurna (kaffah), yang membedakannya dari makhluk lainnya di bumi, serta memungkinkan manusia untuk beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi perubahan sosial yang terus berlangsung.

 Teori perubahan sosial pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu teori klasik dan teori modern perubahan sosial. Setiap kelompok memiliki pandangan dan pendekatan yang berbeda dalam menjelaskan dinamika perubahan dalam masyarakat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua teori tersebut:

1.Teori Klasik Perubahan Sosial

Pemikiran para tokoh klasik mengenai perubahan sosial dapat digolongkan ke dalam beberapa pola, seperti pola linear, pola siklus, dan pola gabungan dari kedua pola tersebut.

a.Pola Linear

Dalam pandangan Auguste Comte, perubahan sosial mengikuti suatu pola linear yang dianggap sebagai perkembangan alami yang pasti, tak terelakkan, dan selalu mengarah pada kemajuan. Comte mengemukakan teori "hukum tiga tahap," yang menjelaskan perkembangan masyarakat melalui tiga tahapan besar:

a)Tahap Teologis dan Militer: Pada tahap ini, masyarakat didominasi oleh pemikiran yang bersifat adikodrati dan kekuatan militer. Dalam tahap ini, masyarakat bertujuan untuk menundukkan masyarakat lain, dan pemikiran yang rasional serta berbasis penelitian belum diterima. Semua penjelasan mengenai kehidupan lebih dipengaruhi oleh kepercayaan-kepercayaan magis dan religius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun